Pertanian padi organik, arah berkelanjutan bagi wilayah etnis minoritas

Menghadapi meningkatnya permintaan akan pangan aman, banyak daerah pegunungan memilih untuk membudidayakan beras organik, menciptakan mata pencaharian berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas produk. Ini adalah arah berkelanjutan yang membawa kehidupan sejahtera bagi daerah-daerah etnis minoritas di provinsi-provinsi pegunungan utara.

Di ladang Muong Tac di kecamatan Phu Yen, provinsi Son La , keluarga Ibu Lo Thi Thom tengah menanam 5 sao padi organik, ini adalah proses konversi pertanian keluarganya dalam beberapa tahun terakhir.

Ibu Thom berbagi: “Sejak 2019, keluarga saya telah berpartisipasi dalam model produksi padi organik, yang didukung oleh Koperasi Dinas Pertanian dan Que Lam Organic Agriculture Company Limited dalam hal benih, teknik, dan pestisida hayati untuk produksi. Awalnya, kami tidak terlalu yakin, tetapi setelah beberapa tahun, kami menyadari bahwa model ini sangat efektif. Semua produk yang dihasilkan dibeli oleh para pelaku usaha dengan harga tinggi. Saat ini, di komune Phu Yen, tidak hanya keluarga saya, tetapi banyak keluarga lain juga memperluas lahan pertanian mereka menuju produksi organik.”

Model pertanian padi organik di lahan Muong Tac, kecamatan Phu Yen, provinsi Son La

Sejak tahun 2019, proyek "Membangun model koperasi yang menghubungkan produksi beras organik sesuai rantai nilai" telah dilaksanakan oleh Que Lam Organic Agriculture Company Limited dan Pusat Penyuluhan Pertanian Provinsi Son La pada skala 120 hektar di komune Quang Huy (lama), sekarang komune Phu Yen. Proyek ini mendukung 70% biaya pupuk, pestisida hayati, menyelenggarakan pelatihan teknis, dan mendukung pembentukan Koperasi Layanan Pertanian Quang Huy.

Ibu Cam Thi Ngan, Direktur Koperasi Dinas Pertanian Quang Huy, berbagi: Awalnya, ketika beralih ke model produksi beras organik, Koperasi menghadapi banyak kesulitan karena petani masih ragu-ragu dan produktivitas menurun dalam beberapa panen pertama karena lahan membutuhkan waktu untuk direnovasi. Koperasi telah terus-menerus mempromosikan dan memobilisasi, dari 160 anggota awal, dengan 30 hektar, hingga saat ini, telah berkembang menjadi 1.000 anggota, 130 hektar varietas padi J02, Dai Thom 8 dan BC 15. Tahun ini, hasil panen yang diharapkan adalah 7 ton/ha. Beras organik Phu Yen dari Koperasi telah disertifikasi organik, produk OCOP bintang 4 di tingkat provinsi, produk tersebut diinvestasikan dalam kemasan, memiliki label, dan dikonsumsi secara nasional dengan harga jual 30.000 - 40.000 VND/kg, 20-30% lebih tinggi dari beras biasa.

Hingga saat ini, masyarakat di kecamatan Phu Yen sangat percaya diri dan gencar mempromosikan model pertanian padi organik, menganggapnya sebagai arah pembangunan yang bermanfaat, berkontribusi dalam peningkatan produk lokal dan menambah pendapatan ekonomi keluarga.

Di desa Phieng Phang, kecamatan Thuong Minh, provinsi Thai Nguyen, model pertanian padi organik Nep Tai juga dipercaya dan dipilih untuk dikembangkan oleh penduduk setempat.

Warga setempat mengatakan bahwa varietas padi Nep Tai sudah ada di daerah tersebut sejak lama, dengan bulir padi yang harum, lengket, dan sangat berkilau. Namun, hasil panennya tidak tinggi jika ditanam dengan cara lama, meskipun padi tumbuh subur, setiap kuntum padi hanya memiliki sedikit bulir. Namun, masyarakat masih belum menemukan penyebab masalah ini.

Budidaya organik padi Nep Tai di Thong Phieng Phang, komune Thuong Minh, provinsi Thai Nguyen

Pada tahun 2018, masyarakat Desa Phieng Phang mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga khusus untuk menerapkan model organik penanaman padi Nep Tai di lahan seluas lebih dari 1 hektar, dan terjadi perubahan produktivitas. Hal ini menjadi titik balik penting yang membuka babak baru bagi padi Nep Tai.

Dengan berpartisipasi dalam model ini, para petani diberikan instruksi tentang teknik pengomposan dengan produk biologis, mengubah metode penanaman dari 5-7 cabang per rumpun menjadi hanya satu cabang. Sejak saat itu, sawah Nep Tai di Phieng Phang telah mengalami perubahan yang nyata. Alih-alih sawah berdaun lebat dan berbunga sedikit, kini bunga padinya lebat, bulat, dan montok. Perubahan ini telah menghasilkan efisiensi ekonomi, yang meningkatkan kepercayaan diri para petani terhadap model pertanian baru ini.

Hingga kini, petani di desa Phieng Phang telah mengumpulkan pengalaman berharga, terus meningkatkan produktivitas dan kualitas produk beras organik Nep Tai dari 2,5 ton/ha menjadi 4,2 ton/ha, dan meraih sertifikasi OCOP bintang 4.

Keberhasilan model produksi padi organik telah menciptakan motivasi yang kuat, menambah kepercayaan diri para petani di daerah pegunungan, membantu mereka melangkah kokoh di jalur pembangunan ekonomi, bangkit menjadi kaya di tanah kelahirannya sendiri.

Produksi padi organik dimulai dengan penggunaan varietas padi berkualitas tinggi dan benih murni, tanpa menggunakan organisme hasil rekayasa genetika (GMO). Hal ini diikuti dengan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas tanah dengan menggunakan pupuk organik yang disetujui dan menerapkan berbagai langkah alami dan biologis untuk meminimalkan dampak hama dan gulma tanpa perlu herbisida dan pestisida kimia.

Sumber: https://phunuvietnam.vn/canh-tac-lua-huu-co-huong-di-ben-vung-cho-vung-dong-bao-dan-toc-thieu-so-20250808115938403.htm