Lapangan layang-layang Thu Thiem adalah tempat yang dikunjungi orang dan wisatawan namun penuh dengan sampah - Foto: THANH HIEP
Lapangan layang-layang (Thu Thiem, Kota Thu Duc) adalah lahan kosong yang belum dibangun dan digunakan oleh warga untuk menerbangkan layang-layang. Di sore hari, tempat ini menarik ratusan orang dari berbagai penjuru untuk menikmati angin sepoi-sepoi yang sejuk dan menerbangkan layang-layang. Layang-layang warna-warni dengan berbagai ukuran menambah kesan dinamis kota ini.
Hal ini menarik perhatian banyak wisatawan asing. Namun, ketika datang ke sini untuk bersenang-senang, banyak wisatawan kecewa melihat lapangan layang-layang dipenuhi sampah.
Lapangan layang-layang penuh sampah!
Sekelompok wisatawan datang ke lapangan layang-layang di kaki Jembatan Ba Son (dari Distrik 1 ke Thu Thiem). Kedua sisi jalan dipenuhi sampah. Pak Glee, seorang wisatawan asal Australia, mengungkapkan kekecewaannya: "Kelompok saya menginap di sebuah hotel tepat di dekat Taman Dermaga Bach Dang. Dari kamar hotel, saya melihat layang-layang warna-warni beterbangan di langit, jadi saya mengajak seluruh rombongan untuk berjalan melintasi jembatan dan bersenang-senang. Namun, melihat pemandangan ini, saya jadi tidak ingin bermain lagi."
Pak Joseph dan istrinya (seorang turis Amerika) membeli layang-layang kecil dan berlatih menerbangkannya. Ia bercerita: "Saya melihat penduduk setempat, dari muda hingga tua, memegang tali pancing untuk menerbangkan layang-layang. Sungguh menarik melihatnya. Layang-layang saya yang terbang tinggi tertiup angin membuat saya merasa seperti masih anak-anak. Namun, ada begitu banyak sampah di bawah kaki saya."
Joseph dan istrinya menerbangkan layang-layang di lapangan layang-layang Thu Thiem, di bawah kaki mereka terdapat kantong plastik dan sampah - Foto: THANH HIEP
Penerbang layang-layang, kendaraan, dan pedagang kaki lima berbaur di jalan
Lapangan layang-layang merupakan tempat rekreasi dan hiburan bagi banyak orang. Namun, keselamatan dan keamanannya tidak terjamin. Banyak orang berdiri menerbangkan layang-layang di tengah jalan, sementara lalu lintas sedang padat. Banyak pemain layang-layang mengikatkan tali pancing ke dahan pohon di pinggir jalan. Angin dapat meregangkan tali pancing, yang berpotensi membahayakan kendaraan. Selain itu, kedua sisi jalan dipenuhi pedagang kaki lima yang sibuk menawarkan dagangannya.
Banyak warga dan wisatawan yang datang ke lapangan layang-layang Thu Thiem merasa senang karena terdapat ruang terbuka yang sejuk untuk bersantai di jantung kota. Mereka berharap lapangan layang-layang ini perlu dirawat dan dikelola dengan baik untuk menjaga keindahan dan kebersihan kota agar dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara ke tempat yang menarik ini.
Di langit, layang-layang warna-warni terbang indah. Namun di darat, ada sampah - Foto: THANH HIEP
Pedagang kaki lima menempati trotoar, dikelilingi sampah - Foto: THANH HIEP
Beberapa gambar lapangan layang-layang Thu Thiem:
Layang-layang berbagai ukuran dan warna terbang di langit Kota Ho Chi Minh - Foto: THANH HIEP
Tunggul pohon tertutup sampah yang tidak diolah - Foto: THANH HIEP
Pedagang kaki lima memindahkan meja dan kursi plastik ke tengah jalan dan kemudian keluar ke tengah untuk "memanggil" orang untuk membeli makanan - Foto: THANH HIEP
Sampah, pembatas, dan pagar berserakan di mana-mana - Foto: THANH HIEP
Banyak kotak plastik, mangkuk plastik, dan sisa makanan yang tertinggal - Foto: THANH HIEP
Layang-layang dijual dengan harga mulai dari 60.000 VND hingga 150.000 VND tergantung ukurannya - Foto: THANH HIEP
Banyak orangtua yang membiarkan anak-anaknya bermain bebas di lapangan layang-layang, namun jika anak-anak tersebut berlari ke tengah jalan, hal itu bisa berbahaya - Foto: THANH HIEP
Pemandangan panorama lapangan layang-layang Thu Thiem merupakan lokasi yang menarik karena ruang terbukanya yang dinikmati oleh banyak penduduk lokal dan wisatawan - Foto: THANH HIEP
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)