(Dan Tri) - Rancangan Surat Edaran yang merinci dan memandu pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Jaminan Sosial menyatakan cara menghitung waktu penerimaan manfaat bagi orang yang telah mencapai usia pensiun tetapi belum membayar jaminan sosial selama 15 tahun.
Undang-Undang Asuransi Sosial 2024 mengatur rezim bagi pekerja yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pensiun dan belum cukup umur untuk menerima manfaat pensiun sosial.
Menurut rancangan Peraturan Pemerintah yang merinci dan memandu pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Asuransi Sosial 2024 tentang asuransi sosial wajib, penerima manfaat adalah warga negara Vietnam yang telah memasuki usia pensiun dan telah membayar iuran asuransi sosial, tetapi belum memenuhi persyaratan masa pensiun (minimal 15 tahun) dan belum memenuhi persyaratan penerima manfaat pensiun sosial (usia 70-75 tahun).
Untuk menikmati rezim ini, penerima manfaat tidak menerima pembayaran asuransi sosial satu kali dan tidak memesan periode pembayaran asuransi sosial tetapi meminta untuk menerima manfaat bulanan.
Rancangan Surat Edaran yang merinci dan memandu pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Jaminan Sosial menetapkan persyaratan khusus bagi Ibu C., seorang warga negara Vietnam. Pada bulan September, Ibu C. berusia 56 tahun 8 bulan dan telah membayar iuran jaminan sosial selama 10 tahun.
Pada bulan September, saat Ibu C. mencapai usia pensiun sesuai peraturan, ia mempunyai pilihan sebagai berikut: Membayar satu kali untuk sisa periode pembayaran asuransi sosial agar berhak memperoleh pensiun atau tetap membayar asuransi sosial sukarela.
Dengan demikian, apabila Ibu C. tidak melakukan pembayaran sekaligus untuk periode pembayaran jaminan sosial yang terlewat atau tetap membayar jaminan sosial secara sukarela, tidak menerima pembayaran jaminan sosial sekaligus, dan tidak memesan periode pembayaran jaminan sosial, maka Ibu C. dapat memilih untuk menerima tunjangan bulanan.
Selama masa penerimaan tunjangan bulanan, asuransi kesehatannya akan dibayar oleh anggaran negara.
Terkait perhitungan besaran subsidi, dalam draf surat edaran tersebut dicontohkan Bapak T, kelahiran Juni 1964, yang telah mengikuti program jaminan sosial selama 5 tahun, rata-rata gaji yang dijadikan dasar pembayaran jaminan sosial adalah sebesar 6,155 juta VND/bulan.
Pada bulan Oktober, Tn. T. mengajukan permohonan untuk menerima tunjangan bulanan sesuai peraturan. Misalkan besaran tunjangan pensiun sosial pada bulan Oktober adalah 500.000 VND/bulan.
Periode manfaat bulanan Tuan T dihitung berdasarkan rumus:
Ttt = (6.555.000 x 2 x 5)/500.000 = 131,1 (bulan).
Dengan demikian, masa manfaat bulanannya adalah 132 bulan (131,1 bulan dibulatkan menjadi 132 bulan). Ia akan mulai menerima manfaat mulai Oktober, bulan ia mengajukan pensiun. Besaran manfaat bulanan pada saat pelunasan setara dengan besaran pensiun sosial sebesar VND 500.000/bulan.
Tuan T. memiliki masa tunjangan bulanan selama 132 bulan sejak Oktober 2025. Ketika ia menyelesaikan masa tunjangan bulanannya, ia tinggal 33 bulan lagi untuk mencapai usia 75 tahun (usia yang memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan pensiun sosial).
Apabila Tuan T menghendaki, ia dapat membayarkan sisa jumlah tersebut sekaligus pada saat pelunasan (Oktober) untuk menerima tunjangan bulanan hingga ia mencapai usia penerima tunjangan pensiun sosial.
Pembayaran sekaligus atas sisa jumlah yang akan dinikmati hingga mencapai usia penerima manfaat pensiun sosial dihitung berdasarkan rumus:
ST mlct = (165 - 132) x 500.000 = 16.500.000 (VND)
Dengan demikian, Tn. T. dapat membayar sisa sebesar 16,5 juta VND sekaligus untuk menerima manfaat bulanan sejak bulan Oktober hingga mencapai usia penerima manfaat pensiun sosial (75 tahun).
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/an-sinh/cach-tinh-thoi-gian-huong-tro-cap-voi-nguoi-tu-60-tuoi-khong-co-luong-huu-20250219123152168.htm
Komentar (0)