Mereka penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, perbaikan dan pembangunan sel dan jaringan seperti otot, dan memainkan peran penting dalam proses tubuh seperti pembekuan darah, keseimbangan cairan, dan respons imun.
Manfaat diet tinggi protein? Untuk mempertahankan atau meningkatkan massa otot: Jika Anda berusia di atas 50 tahun, Anda harus meningkatkan asupan protein hingga 1g per kilogram berat badan hanya untuk mempertahankan massa otot, yang menurun seiring bertambahnya usia.
Pola makan tinggi protein dapat membantu mendukung perbaikan dan pertumbuhan otot. Saat kita berolahraga, sel-sel otot dipecah. Protein dari makanan membantu memperbaiki kerusakan, yang pada akhirnya memperkuat otot.
Manfaat lainnya: Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi protein nabati dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif yang lebih rendah di kemudian hari. Untuk setiap 5% kalori yang berasal dari protein nabati, alih-alih karbohidrat, para peneliti mengamati risiko demensia sebesar 26% lebih rendah pada peserta studi.
Makanan apa saja yang kaya protein? Kita bisa mendapatkan protein dari tumbuhan atau hewan.
Protein dari sumber hewani, seperti daging, telur, dan susu, serta kedelai, dikenal sebagai protein lengkap. Artinya, protein hewani mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh dan merupakan sumber protein berkualitas tinggi.
Kita juga bisa mendapatkan asam amino esensial dari makanan nabati. Namun, sebagian besar protein nabati tidak mengandung semua asam amino esensial yang kita butuhkan dan oleh karena itu disebut protein tidak lengkap.
Jika Anda menghindari protein hewani, cara terbaik untuk memastikan Anda mengonsumsi campuran asam amino yang sehat adalah dengan menikmati berbagai protein nabati sepanjang hari.
Makanan yang sangat tinggi protein? Daging tanpa lemak seperti ayam, sapi, dan babi merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik serta nutrisi penting seperti zat besi dan seng.
Untuk menghindari lemak jenuh yang tidak sehat, pilihlah daging tanpa lemak atau rendah lemak seperti daging sapi tanpa lemak, tenderloin babi, atau dada ayam tanpa kulit. Ikan seperti salmon, tuna, dan makerel tidak hanya kaya protein tetapi juga mengandung asam lemak omega-3, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Carilah makanan laut yang rendah metilmerkuri, seperti salmon, ikan teri, dan ikan trout.
Produk susu seperti susu, keju, dan yoghurt kaya akan protein, kalsium, dan nutrisi penting lainnya.
Kacang-kacangan, kacang polong dan lentil termasuk kacang merah, kacang putih, kacang hitam, kacang kedelai... merupakan sumber protein yang sangat baik serta serat, folat, kalium, zat besi dan seng.
Kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk almon, hazelnut, kenari, kacang tanah, biji chia, biji labu, biji bunga matahari, dan selai kacang, tidak hanya kaya protein tetapi juga menyediakan lemak sehat, vitamin, dan mineral. Kacang-kacangan tinggi lemak dan kalori, jadi perhatikan porsinya.
Telur mengandung semua asam amino esensial, menjadikannya sumber protein yang lengkap. Telur juga merupakan sumber vitamin, mineral, lemak sehat, dan antioksidan.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/cac-nguon-protein-tot-cho-che-do-an-uong-lanh-manh.html
Komentar (0)