[iklan_1]
 |
Spesies pohon ini hanya ada di empat wilayah di dunia , tumbuh secara alami di tebing gunung terjal, dan tidak dapat dibudidayakan secara buatan. |
 |
Tanaman ini hanya ada di empat wilayah di dunia, tumbuh secara alami di tebing gunung terjal, dan tidak dapat dibudidayakan secara buatan. |
 |
Pohonnya setinggi 5-60 m, termasuk dalam kelompok pohon berkayu. Batangnya bersisik, kulitnya berwarna cokelat keabu-abuan kemerahan dengan aroma khas. Cabang-cabangnya tebal, tajuknya lebar, dan daunnya yang seperti jarum berwarna hijau atau hijau kecokelatan. |
 |
Buahnya berbentuk bulat dan termasuk dalam kelompok gymnospermae paling langka saat ini. |
 |
Akar pohon menempel di tebing untuk tumbuh, menciptakan banyak bentuk indah dengan nilai seni tinggi. |
 |
Kayunya memiliki dua warna: kulitnya putih, dan intinya merah muda muda, juga dikenal sebagai "kayu dua warna" atau "kayu apung". Serat kayunya halus, tersusun dalam ratusan ribu lapisan halus, dengan nilai estetika tinggi. Struktur kayunya kokoh, tidak rentan terhadap rayap atau retak dalam kondisi alami. |
 |
Kayu cemara kunyah tidak hanya terkenal karena keawetannya tetapi juga karena aromanya yang khas, dianggap sebagai "vitamin udara", yang memiliki efek meningkatkan kesehatan dan semangat. |
 |
Selain nilai estetikanya, gaharu juga dianggap sebagai warisan budaya yang berharga, mewakili kombinasi sempurna antara alam dan waktu. |
 |
Kelangkaannya dan tidak dapat diperbarui membuat kayu cemara menjadi harta karun sejati, sehingga memerlukan upaya konservasi khusus untuk melindungi dan memelihara sumber daya ini untuk generasi mendatang. |
Para pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Lihat tanaman dengan bentuk aneh yang tidak dapat dipercaya.
[iklan_2]
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/bi-an-ve-cay-go-nhai-bach-ton-tai-tu-thoi-khung-long-post245813.html
Komentar (0)