Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva. (Sumber: Reuters) |
Berbicara di KTT Pemerintah Dunia di Dubai (UEA), Direktur Jenderal Georgieva menyatakan bahwa ia membuat penilaian di atas berdasarkan fakta bahwa ekonomi global telah menunjukkan ketahanan yang efektif terhadap konflik dan sedang dalam proses pemulihan yang cepat.
Ia menyatakan keprihatinannya bahwa konflik antara Israel dan gerakan Islam Hamas di Gaza terus meningkat dan menyebabkan konsekuensi serius dan meluas, yang memengaruhi perekonomian.
Pejabat IMF menekankan bahwa periode ketidakpastian saat ini menimbulkan tantangan tambahan bagi perekonomian yang masih pulih dari guncangan sebelumnya.
IMF diperkirakan akan merilis makalah pada 12 Februari yang menyoroti bahwa penghapusan subsidi energi secara bertahap dapat menghemat $336 miliar di negara-negara Timur Tengah, setara dengan gabungan ekonomi Irak dan Libya. Selain itu, penghapusan subsidi energi dapat membebaskan dana untuk belanja sosial.
Dalam pembaruan ekonomi regional terbarunya yang dirilis bulan lalu, IMF merevisi perkiraannya untuk pertumbuhan PDB Timur Tengah dan Afrika Utara turun menjadi 2,9% tahun ini, sebagian karena pengurangan jangka pendek dalam produksi minyak di wilayah tersebut.
(menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)