Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Hapuskan serangkaian surat edaran tentang penerbitan buku merah dan pengelolaan lahan

Tạp chí Doanh NghiệpTạp chí Doanh Nghiệp17/12/2024

[iklan_1]

DNVN - Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup baru saja menerbitkan Surat Edaran 20/2024/TT-BTNMT tentang penghapusan sejumlah dokumen hukum di bidang pertanahan. Surat Edaran ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2025, khususnya menghapus berbagai peraturan terkait penerbitan sertifikat hak guna tanah (buku merah).

Surat edaran yang dihapuskan antara lain Surat Edaran 14/2017/TT-BTNMT yang mengatur norma ekonomi dan teknis di bidang survei, pemetaan kadaster, pendaftaran tanah, dan penerbitan sertifikat hak guna tanah. Selain itu, Surat Edaran 07/2015/TT-BTNMT juga termasuk dalam daftar terkait perencanaan tata guna lahan, survei kadaster, dan penerbitan sertifikat bagi perusahaan pertanian dan kehutanan.

Penghapusan serangkaian surat edaran dan keputusan terkait pengelolaan lahan dinilai sebagai langkah penting untuk menyederhanakan prosedur administratif.

Selain itu, Surat Edaran 30/2013/TT-BTNMT yang mengatur integrasi pengukuran, penetapan, atau koreksi peta kadaster dengan pendaftaran, pemberian sertifikat hak guna tanah, dan pencatatan kadaster bangunan juga resmi dihapuskan. Selanjutnya, Surat Edaran 09/2011/TT-BTNMT, sebuah dokumen yang mengatur lelang untuk penyediaan layanan publik dalam rangka pemberian sertifikat hak guna tanah, hak milik rumah, dan aset lain yang melekat pada tanah.

Beberapa dokumen lain seperti Surat Edaran 09/2006/TT-BTNMT yang mengatur konversi kontrak sewa lahan ketika badan usaha milik negara diubah menjadi perusahaan saham gabungan juga akan dicabut. Sementara itu, Surat Edaran 20/2022/TT-BTNMT, Surat Edaran 11/2021/TT-BTNMT, dan Surat Edaran 18/2019/TT-BTNMT, beserta berbagai dokumen lain terkait pemantauan sumber daya lahan, perencanaan tata guna lahan, dan pemetaan status tata guna lahan saat ini, juga tidak lagi berlaku sejak awal tahun 2025.

Perlu dicatat, Surat Edaran 20/2024/TT-BTNMT juga menghapus sebagian isi dokumen seperti Surat Edaran 24/2019/TT-BTNMT, Surat Edaran 11/2022/TT-BTNMT, dan Surat Edaran 19/2023/TT-BTNMT. Penghapusan ini bertujuan untuk mengurangi tumpang tindih peraturan dan memfasilitasi pengelolaan lahan.

Bersamaan dengan langkah Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Komite Rakyat Hanoi baru-baru ini menerbitkan Keputusan 67/2024/QD-UBND, yang secara resmi menghapuskan dua keputusan penting terkait lelang hak guna lahan di kota tersebut. Keputusan 19/2019/QD-UBND dan Keputusan 07/2023/QD-UBND akan berakhir masa berlakunya mulai 1 Desember 2024.

Berdasarkan Keputusan 19/2019/QD-UBND, Komite Rakyat Hanoi berwenang menyetujui harga awal lelang hak guna lahan untuk mengalokasikan lahan atau menyewakan lahan dengan biaya pemanfaatan lahan yang telah dipungut. Keputusan 07/2023/QD-UBND dengan tegas menetapkan bahwa harga di atas 30 miliar VND akan disetujui oleh pemerintah kota, sementara sisanya akan didesentralisasikan ke Komite Rakyat tingkat distrik. Penghapusan keputusan ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan yang ada dan membantu proses lelang hak guna lahan menjadi lebih transparan dan efektif.

Penghapusan serangkaian surat edaran dan keputusan terkait pengelolaan tanah dinilai sebagai langkah penting untuk menyederhanakan prosedur administratif, menciptakan koridor hukum yang jelas, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan dan penggunaan tanah di masa mendatang.

An Nhien


[iklan_2]
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/bai-bo-hang-loat-thong-tu-ve-cap-so-do-va-quan-ly-dat-dai/20241217112545125

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Wisatawan berbondong-bondong ke Y Ty, tenggelam dalam hamparan sawah terasering terindah di Barat Laut
Close-up merpati Nicobar langka di Taman Nasional Con Dao
Terpesona dengan dunia karang berwarna-warni di bawah laut Gia Lai melalui Freediving
Kagumi koleksi lentera pertengahan musim gugur kuno

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk