Bloomberg melaporkan bahwa Amazon sedang mempertimbangkan untuk menawarkan layanan seluler berbiaya rendah kepada pelanggan Prime-nya. Berita ini membuat saham-saham telekomunikasi anjlok pada awal perdagangan 2 Juni. Saham Verizon turun lebih dari 4%, T-Mobile turun 7%, AT&T turun lebih dari 5%, tetapi saham Dish naik lebih dari 14%.
Menurut Bloomberg , raksasa ritel tersebut ingin menjual layanan Verizon, T-Mobile, dan Dish kepada anggota Prime dengan harga lebih rendah, atau bahkan gratis. Pembicaraan telah berlangsung sekitar enam hingga delapan minggu, termasuk dengan AT&T, tetapi rencana tersebut bisa memakan waktu berbulan-bulan sebelum finalisasi.
Meski demikian, juru bicara Amazon mengatakan perusahaan selalu mencari cara untuk memberikan lebih banyak manfaat bagi anggota Prime tetapi belum berencana untuk menambah layanan seluler saat ini.
Amazon sebelumnya mencoba peruntungannya di industri seluler dengan Fire Phone yang gagal, diluncurkan pada Juli 2014 dan dihentikan setahun kemudian. Baru-baru ini, perusahaan berfokus pada internet berkecepatan tinggi melalui program Kuiper, yang bertujuan membangun jaringan 3.236 satelit di orbit rendah Bumi.
Paket seluler akan membantu Amazon menarik lebih banyak pelanggan Prime. Diluncurkan pada tahun 2005, Amazon Prime mengenakan biaya $139 per tahun dengan imbalan berbagai keuntungan seperti pengiriman gratis dua hari, akses ke acara dan film eksklusif, hak istimewa pengiriman Grubhub, dan banyak lagi.
Perusahaan ini menghadapi persaingan ketat dari program loyalitas Walmart+ milik Walmart, sementara pertumbuhan pengguna juga melambat. Per April 2021, terdapat lebih dari 200 juta pengguna Prime.
Dengan bermitra dengan operator seperti Verizon atau Dish, Amazon pada dasarnya bertindak sebagai operator jaringan privat virtual (MVN). Alih-alih memiliki jaringan selulernya sendiri, Amazon membeli data dari operator yang lebih besar dan menjualnya kepada pelanggan.
(Menurut CNBC)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)