Para ilmuwan telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk merancang protein yang dapat memandu sel-sel imun untuk menghancurkan kanker kulit.
Ini dianggap sebagai sistem "penentuan posisi GPS" pada tingkat molekuler, yang membantu sel T mengidentifikasi dengan mudah dan menyerang sel kanker melanoma secara akurat, mirip dengan cara Google Maps menunjukkan petunjuk arah ke lokasi baru.
Studi baru ini, yang diterbitkan dalam jurnal Science pada 24 Juli, dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Teknik Denmark. Menggunakan tiga perangkat AI yang berbeda, para peneliti menciptakan puluhan ribu protein buatan, lalu memilih protein paling optimal yang dapat mengikat erat sel melanoma.
Ketika protein ini dimasukkan ke dalam sel T, sel imun dengan cepat mendeteksi dan menghancurkan sel kanker dan menghentikan pertumbuhan tumor di laboratorium.
Protein ini dirancang menggunakan teknik yang sama yang digunakan untuk memprediksi struktur protein yang memenangkan Hadiah Nobel Kimia tahun 2024.
Fitur unik dari metode ini adalah bahwa desain protein hanya memakan waktu satu hingga dua hari, dan pengujian sesungguhnya berlangsung hanya dalam beberapa minggu, jauh lebih cepat daripada teknik saat ini yang sering kali memakan waktu berbulan-bulan.
Tujuan jangka panjang dari proyek ini adalah untuk menciptakan imunoterapi efektif yang bahkan dapat disesuaikan untuk pasien kanker individu, kata Timothy Jenkins, peneliti utama di Universitas Teknik Denmark.
Ia menekankan bahwa ini adalah studi "bukti konsep" awal, tetapi memiliki potensi untuk membuka pendekatan baru terhadap pengobatan kanker.
Stanley Riddell, pakar imunoterapi di Fred Hutch Cancer Center (Seattle, AS), mengatakan penemuan ini merupakan "langkah maju yang luar biasa," menunjukkan potensi penerapan AI di bidang medis untuk menciptakan pengobatan yang benar-benar baru, tidak hanya untuk kanker tetapi juga untuk banyak penyakit lainnya.
Meskipun hasilnya masih dalam tahap awal pengujian dan akan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk diuji pada hewan dan diuji secara klinis pada manusia, penelitian ini diharapkan menjadi alat yang efektif dalam "kotak peralatan" pengobatan kanker di masa mendatang.
(Kantor Berita Vietnam/Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/ai-tao-protein-tri-ung-thu-biet-dinh-vi-nhu-google-maps-toi-khoi-u-post1052201.vnp
Komentar (0)