Penyakit ginjal merupakan salah satu komplikasi utama yang berkaitan dengan diabetes. Meskipun penderita diabetes seringkali menyadari risiko ginjal mereka, banyak tanda peringatan dini yang tidak disadari, sehingga penyakit ginjal dapat berkembang secara diam-diam.
Pada pasien diabetes, kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah di ginjal. Fungsi ginjal akan terganggu, sehingga melemahkan kemampuan menyaring limbah dan kelebihan cairan dari tubuh, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Seringnya kram betis kemungkinan besar disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal.
Tanda-tanda peringatan penyakit ginjal yang mudah diabaikan oleh penderita diabetes meliputi:
Air kencing berbusa
Salah satu tanda awal penyakit ginjal diabetes adalah tingginya kadar protein dalam urine. Hal ini menyebabkan urine tampak berbusa atau berbuih. Ini merupakan tanda bahwa ginjal tidak menyaring dengan baik. Namun, banyak penderita diabetes menganggap urine berbusa sebagai hal yang normal, sehingga dapat menunda deteksi penyakit ginjal.
Sering buang air kecil di malam hari
Diabetes dapat menyebabkan sering buang air kecil, terutama di malam hari. Hal ini terjadi karena ginjal yang rusak akan mengganggu fungsi penyaringan limbahnya, sehingga menyebabkan buang air kecil lebih sering. Namun, ketika orang mengalami gejala sering buang air kecil, mereka mengaitkannya dengan faktor lain seperti minum banyak air sebelum tidur atau usia.
Kaki dan tangan bengkak
Penyakit ginjal diabetes sering menyebabkan penumpukan limbah dan cairan dalam tubuh, yang menyebabkan pembengkakan, terutama di kaki dan pergelangan kaki. Dalam beberapa kasus, pembengkakan juga dapat terjadi di tangan.
Pembengkakan ini merupakan tanda bahwa kemampuan ginjal untuk menyeimbangkan cairan dan natrium dalam tubuh telah terganggu. Namun, penderita kondisi ini mungkin dengan mudah mengira pembengkakan ini disebabkan oleh penambahan berat badan.
Kram kaki
Kram kaki yang sering terjadi, terutama di malam hari, bisa jadi merupakan gejala masalah ginjal pada penderita diabetes. Namun, orang-orang sering kali menyalahkan penuaan sebagai penyebabnya.
Kram terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit seperti kalsium dan kalium. Kadar mineral-mineral ini diatur oleh ginjal. Gangguan fungsi ginjal dapat dengan mudah menyebabkan ketidakseimbangan mineral-mineral penting ini dalam darah.
Kelelahan dan anemia
Ketika fungsi ginjal menurun, produk limbah menumpuk di dalam darah, yang menyebabkan kelelahan. Selain itu, ginjal juga mengeluarkan hormon eritropoietin, yang penting untuk produksi sel darah merah. Ginjal yang rusak akan menyebabkan kadar eritropoietin menurun, sehingga mengakibatkan anemia, yang menyebabkan kulit pucat dan lemas, menurut Medical News Today .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/5-trieu-chung-benh-than-ma-nguoi-mac-tieu-duong-hay-bo-qua-18525010715462412.htm
Komentar (0)