Banyak orang memiliki kebiasaan pergi ke pusat kebugaran untuk berolahraga. Bagi sebagian penderita penyakit jantung, dokter menganjurkan mereka untuk melakukan latihan rehabilitasi jantung. Jika dilakukan dengan benar, latihan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Nyeri dada dan sesak napas merupakan tanda peringatan terjadinya henti jantung saat berolahraga.
Sebelum terjadi henti jantung, pasien mungkin mengalami gejala-gejala berikut:
Nyeri dada
Salah satu tanda paling umum dari potensi masalah jantung adalah rasa tidak nyaman di dada. Penderita akan merasakan rasa berat, sesak, tertekan, atau sesak di dada.
Rasa sakit terkadang dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan, leher, rahang, atau punggung. Jika Anda mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di dada selama atau setelah berolahraga, segera periksakan ke dokter.
Sesak napas
Sesak napas merupakan tanda peringatan lain dari henti jantung, terutama jika sesak napas tersebut tidak sebanding dengan intensitas latihan dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama. Mengi atau batuk juga mungkin terjadi.
Palpitasi jantung
Meskipun olahraganya tidak terlalu intens, detak jantung yang terlalu kuat atau cepat merupakan tanda peringatan lain dari henti jantung. Selain itu, detak jantung yang cepat setelah berolahraga dan membutuhkan waktu lama untuk kembali normal juga merupakan peringatan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Pusing
Pusing, kepala terasa ringan, pingsan, atau terjatuh selama atau setelah berolahraga bisa menjadi tanda peringatan adanya masalah jantung yang serius. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera hentikan olahraga dan konsultasikan dengan dokter. Sekalipun Anda merasa baik-baik saja, konsultasikan dengan dokter sebelum kembali berolahraga.
Demi keselamatan, penting bagi praktisi untuk mendengarkan tubuh mereka dan tidak memaksakan diri melampaui batas. Mereka perlu memperhatikan apa yang dirasakan tubuh mereka, dan tidak mengabaikan gejala-gejala ringan atau sekilas sekalipun. Praktisi juga perlu melakukan pemanasan secara menyeluruh untuk menghindari tekanan mendadak pada jantung dan minum banyak air.
Para pelaku olahraga, terutama mereka yang memiliki penyakit jantung, dapat menggunakan perangkat untuk memantau parameter tubuh vital seperti kadar oksigen darah, detak jantung, dan tekanan darah untuk mendeteksi kelainan sejak dini, menurut Medical News Today (UK).
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/4-dau-hieu-canh-bao-ngung-tim-khi-tap-the-duc-185240923160224026.htm
Komentar (0)