Sebelas negara bergabung dengan Inisiatif Hijau Timur Tengah (MEGI) selama sesi pertama Dewan Menteri MEGI di kota Jeddah, Arab Saudi.
Pertemuan Dewan Menteri MEGI berlangsung pada 16 Oktober dengan partisipasi perwakilan dari 29 negara dan organisasi internasional. (Sumber: SPA) |
MEGI, yang dipimpin oleh Arab Saudi, bertujuan untuk mengatasi tantangan lingkungan di seluruh kawasan dan berkontribusi pada tujuan iklim global.
Di antara anggota baru yang bergabung dengan MEGI adalah Aljazair, Chad, Kenya, Senegal, Burkina Faso, Lebanon, Gambia, Nigeria, Guinea, dan Republik Afrika Tengah. Selain anggota baru dari Timur Tengah, Inggris juga bergabung sebagai pengamat dari luar kawasan.
Dalam pernyataan tersebut, Dewan Menteri MEGI menekankan peran penting anggota baru dalam mencapai tujuan ambisius MEGI, sembari mendorong lebih banyak negara di dalam dan luar kawasan untuk bergabung dalam inisiatif tersebut, sekaligus menyoroti pentingnya dukungan finansial dan teknis guna memenuhi tujuan lingkungan regional dan global.
Berbicara pada sesi pembukaan Dewan Menteri MEGI, Menteri Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air, dan Pertanian Arab Saudi Abdulrahman Al-Fadley menyerukan peningkatan kerja sama regional untuk melindungi lingkungan, meningkatkan ketahanan pangan dan air, serta melindungi keanekaragaman hayati dan melestarikan ekosistem.
Tn. Al-Fadley mencatat bahwa inisiatif tersebut merupakan langkah penting menuju peningkatan kapasitas tata kelola regional dalam menghadapi tantangan seperti penggurunan, kekeringan, dan perubahan iklim.
Tujuan utama MEGI adalah menanam 50 miliar pohon di Timur Tengah, memulihkan 200 juta hektar lahan terdegradasi. Arab Saudi akan menanam 10 miliar pohon di wilayahnya, sementara 40 miliar pohon sisanya akan ditanam di seluruh wilayah tersebut selama beberapa dekade mendatang.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/sang-kien-xanh-trung-dong-11-nuoc-cam-ket-trong-50-ty-cay-xanh-290483.html
Komentar (0)