(HNMO) - Pada siang hari tanggal 20 Mei, Kepolisian Provinsi Dong Nai secara resmi mengumumkan kebakaran di sebuah pabrik milik sebuah perusahaan di Komune Thien Tan, Distrik Vinh Cuu, Provinsi Dong Nai. Petugas terpaksa bekerja sepanjang malam untuk memadamkan api besar ini.
Tepatnya, pada pukul 16.30 tanggal 19 Mei, Kepolisian Distrik Vinh Cuu menerima laporan dari Kepolisian Kecamatan Thien Tan bahwa telah terjadi kebakaran di Perusahaan Perdagangan Jasa Lingkungan Thuan Thien Thuan Phat, yang berlokasi di Grup 1, Dusun Vam, Kecamatan Thien Tan. Kebakaran terjadi di sebuah gudang penyimpanan sampah dan barang bekas.
Segera setelah menerima alarm kebakaran, Kepolisian Sektor (Polsek) segera menerjunkan 1 unit mobil pemadam kebakaran beserta 6 orang anggota anggota TNI ke lokasi kejadian, sekaligus meminta Perusahaan Saham Gabungan Produksi Bahan Bangunan dan Konstruksi Bien Hoa (BBCC) untuk mengerahkan 1 unit truk tangki guna berkoordinasi dalam memadamkan api.
Karena bahan yang mudah terbakar adalah sisa-sisa pabrik, maka ada risiko api menjalar ke pabrik-pabrik di sekitarnya, maka pasukan dan kendaraan dari Departemen Pencegahan Kebakaran, Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kepolisian Provinsi Dong Nai serta Tim Pencegahan Kebakaran, Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kepolisian Kota Bien Hoa dikerahkan ke lokasi kejadian.
Sebanyak 50 petugas, tentara, dan 8 kendaraan khusus tiba di lokasi untuk memadamkan api. Kepolisian Distrik Vinh Cuu juga mengerahkan 2 ekskavator untuk menghancurkan sebagian gudang, sehingga memungkinkan pasukan datang untuk menyemprotkan air guna mendinginkan dan memadamkan api.
Pada pukul 17.40 di hari yang sama, api berhasil dikendalikan, mencegahnya menyebar ke daerah sekitarnya. Pada pukul 05.00 tanggal 20 Mei, api telah padam sepenuhnya, melindungi pabrik seluas sekitar 2.000 meter persegi di dekat area kebakaran.
Kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa. Kerusakan properti sedang ditaksir.
Polisi sedang menyelidiki penyebab kebakaran dan telah mengklarifikasi: Ini adalah gudang yang menyimpan potongan dan limbah kain, bukan pabrik perusahaan yang membuat kayu lapis dari serbuk gergaji seperti yang dilaporkan beberapa sumber.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)