[sematkan]https://www.youtube.com/watch?v=HCqrLD65CxY[/sematkan]
Sejak awal tahun 2024, situasi dunia mengalami banyak fluktuasi, yang berdampak negatif terhadap perekonomian Vietnam, termasuk kegiatan impor dan ekspor secara umum, dan ekspor kayu secara khusus. Pasar AS mengonsumsi 50%-55% dari total nilai furnitur kayu yang diekspor dari Vietnam. Namun, konsumen di negara ini masih harus membayar suku bunga bank di atas 7% dan tidak dapat dengan mudah membuat keputusan untuk membeli rumah, berbelanja, atau mengganti furnitur. Selain itu, frekuensi tuntutan hukum, investigasi, dan penerapan langkah-langkah perlindungan perdagangan terhadap produk kayu yang berasal dari Vietnam semakin meningkat, sehingga perusahaan kayu Vietnam menghadapi banyak risiko.
Selain itu, perusahaan ekspor kayu juga harus menghadapi tantangan baru seperti: harus mematuhi peraturan Uni Eropa tentang anti-deforestasi, akuntabilitas industri kayu untuk sepenuhnya melaksanakan komitmen internasional seperti Lacey (AS), Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon yang diusulkan oleh Komisi Eropa...
Sumber: THNM/TTV News
Sumber
Komentar (0)