"Manchester United membantah adanya gagasan atau kontak untuk mengganti Erik ten Hag dengan manajer baru. Sumber-sumber klub meyakinkan kami bahwa berita tentang manajer baru sepenuhnya salah," ujar jurnalis berita transfer Fabrizio Romano.
Pelatih Erik ten Hag berada di bawah tekanan besar karena MU terus kalah dalam pertandingan.
Sebelumnya, tepat setelah MU kalah 0-3 dari Newcastle di putaran ke-4 Piala Liga Inggris, tekanan pemecatan sangat membebani pelatih Erik ten Hag. Mantan pemain MU, Gary Neville, mengunggah surat di jejaring sosial X (dulu Twitter) yang berisi kritik pedas terhadap pelatih asal Belanda tersebut.
Kemarin (2 November), Theatre of Dreams (Old Trafford) berubah menjadi Theatre of Nothing. Para penggemar Manchester United sangat kecewa dan sedih. Di lapangan, para pemain bermain seolah-olah mereka terkejut dan tak bernyawa. Manajer tampak tak berdaya di depan mata kita. Kita telah melihat ini sebelumnya dan tahu apa akibatnya. Kita sudah muak, tulis Gary Neville.
Menurut Daily Mail (Inggris): "Pesan Gary Neville menunjukkan bahwa MU Club kemungkinan harus mengganti pelatih Erik ten Hag, karena kekecewaan yang dirasakan saat ini terlalu besar. Pelatih Erik ten Hag sendiri juga mengakui bahwa performa MU saat ini di bawah standar yang diharapkan para penggemar."
Pelatih Zinedine Zidane kembali menjadi kandidat pelatih MU Club
Daily Mail dan banyak surat kabar lain di Inggris juga menerbitkan daftar panjang pelatih yang dapat menggantikan Erik ten Hag, terutama termasuk mantan pemain Zinedine Zidane, pelatih tim nasional Jerman Nagelsmann, pelatih Conte dan bahkan mantan pelatih Solskjaer dan mantan pemain Roy Keane.
Namun, memecat pelatih Erik ten Hag bukanlah masalah mudah bagi MU, karena mereka harus membayar setidaknya 15 juta pound sebagai kompensasi atas kontrak 3 tahun yang masih berlaku. Pelatih asal Belanda ini bergabung dengan MU pada musim 2022-2023 dari Ajax, dengan gaji hingga 9 juta pound per musim. Ia saat ini terikat kontrak hingga Juni 2025. Musim lalu, pelatih Erik ten Hag membantu MU finis di peringkat ke-3 Liga Primer, menjuarai Piala Liga Inggris, dan menjadi runner-up Piala FA.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)