Menurut Inspektorat Departemen Transportasi Hanoi , badan tersebut telah memeriksa dan meninjau 95 sekolah yang telah menandatangani kontrak dengan 300 unit transportasi dengan lebih dari 1.500 kendaraan untuk mengangkut dan menjemput siswa.
Pihak berwenang memeriksa dan menginspeksi bus sekolah di ibu kota.
Melalui pemeriksaan, pada dasarnya semua pengemudi dan kendaraan memenuhi syarat untuk ikut serta dalam usaha angkutan penumpang dengan mobil; unit angkutan telah menandatangani kontrak dengan sekolah sesuai ketentuan.
Pihak berwenang menemukan lebih dari 50 kasus kendaraan angkutan pelajar yang melanggar hukum, dengan total denda lebih dari 165 juta VND.
Pelanggaran yang dilakukan antara lain pada kendaraan yang tidak mencantumkan secara lengkap nama dan nomor telepon badan usaha angkutan pada bagian luar kedua sisi kendaraan penumpang; melakukan usaha angkutan dengan mobil tanpa surat izin sebagaimana yang ditentukan...
Selain itu, pelanggaran ketentuan pengemudi kendaraan (pengemudi mobil tidak memiliki SIM atau tidak membawa surat-surat kelengkapan kendaraan).
Pelanggaran kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan di bidang usaha angkutan mobil tercatat sebanyak 35 kasus.
Bapak Cao Van Hiep - Wakil Kepala Inspektur Departemen Transportasi Hanoi mengatakan bahwa di waktu mendatang, Inspektorat Departemen akan terus mengarahkan Tim Inspeksi Transportasi untuk menjaga koordinasi dengan Departemen Pendidikan dan Pelatihan, kepolisian distrik, kota dan kabupaten untuk memperkuat inspeksi dan pengendalian aktivitas transportasi pelajar, memastikan kondisi keselamatan lalu lintas bagi kendaraan kontrak yang mengangkut pelajar di wilayah tersebut.
"Sekolah diminta untuk tidak menandatangani kontrak transportasi dengan unit transportasi yang tidak memenuhi syarat; mengakhiri kontrak transportasi dengan kendaraan dan pengemudi yang tidak memenuhi syarat.
"Pada saat yang sama, kami mewajibkan pemilik dan pengemudi mobil untuk tidak membawa penumpang melebihi jumlah yang ditentukan, tidak menggunakan kendaraan yang masa berlakunya sudah habis, tidak memiliki lencana "kendaraan kontrak" atau lencana yang masa berlakunya sudah habis, dan tidak memiliki SIM yang sesuai dengan jenis kendaraan yang dikendarainya," ujar Bapak Hiep.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/ha-noi-xu-phat-hang-chuc-xe-hop-dong-vi-pham-dua-don-hoc-sinh-192241014192424994.htm
Komentar (0)