Ibunya adalah Ibu NTT (48 tahun, tinggal di Provinsi Dong Nai ). Ibu T. menikah dengan Bapak H. saat beliau berusia 44 tahun, dan Bapak H. saat berusia 46 tahun.
Mengetahui bahwa peluang untuk memiliki anak secara alami sangat langka, Ibu T dan suaminya pergi ke pusat-pusat dukungan reproduksi untuk diperiksa dan dikonsultasikan mengenai langkah-langkah dukungan reproduksi, dengan harapan agar bisa hamil seperti keluarga lainnya.
Selama lebih dari tiga tahun, Ibu T. telah menjalani satu prosedur inseminasi intrauterin yang gagal dan dua prosedur fertilisasi in vitro yang gagal.
Di usianya yang menginjak U50, menyambut kelahiran seorang anak merupakan suatu hal yang sangat beruntung dan membahagiakan bagi Ibu NTT (sumber foto: RS Tu Du).
Tidak menyerah, pada awal tahun 2023, mereka terus melakukan fertilisasi in vitro dan hasilnya adalah bayi kembar dengan membran diamniotik dikorionik.
Sembilan bulan kehamilan merupakan perjalanan panjang yang penuh suka cita, kebahagiaan bercampur stres dan kecemasan bagi Ibu T. dan Bapak H.
Pada usia kehamilan 12 minggu, skrining malformasi janin menunjukkan risiko rendah, pada usia kehamilan 22 minggu, USG morfologi tidak menunjukkan kelainan, dan pada usia kehamilan 26 minggu, tes toleransi glukosa negatif. Pemeriksaan dan USG selanjutnya menunjukkan bahwa kedua janin berkembang cukup baik.
Pagi-pagi sekali tanggal 7 Oktober, saat usia kehamilan 38 minggu, saat sedang tidur, Ibu T. menunjukkan tanda-tanda persalinan, keluarganya segera membawanya ke Rumah Sakit Tu Du. Dokter yang bertugas memeriksa, melakukan USG, dan memasang monitor untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan kedua bayinya, yang semuanya stabil. Dokter menyarankan metode intervensi yang paling tepat untuk melahirkan kedua bayi tersebut adalah operasi caesar.
Pada pagi hari tanggal 7 Oktober, Dr. Hai langsung melakukan operasi caesar untuk Ibu T. Setelah 10 menit operasi, dua bayi laki-laki dari Ibu T. dan Bapak H. lahir. Dr. Hai mengatakan bahwa Rumah Sakit Tu Du selalu ingin memberikan nilai-nilai dan kebahagiaan yang mendalam kepada semua keluarga dalam perjalanan memenuhi panggilan mereka.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)