Tren ini sedang menjadi perbincangan di seluruh dunia
Cukup cari "Vietnam memanggil" dan serangkaian video yang diunggah oleh orang-orang dari berbagai negara akan segera muncul.
Kadang-kadang rekamannya adalah rekaman sekelompok anak muda yang dengan gembira menarik koper mereka ke bandara, kadang-kadang gambar seseorang yang mengangkat paspornya untuk menegaskan: "Saya akan pergi ke Vietnam."
Serangkaian video dari wisatawan internasional dengan kata kunci "Vietnam memanggil" muncul di TikTok (Foto: Tangkapan Layar).
Video lainnya membawa pemirsa ke sudut-sudut Kota Ho Chi Minh, menangkap pemandangan wisatawan yang menikmati es kopi susu di trotoar yang ramai atau menjelajahi destinasi-destinasi utama di seluruh Vietnam, dari pantai-pantai Da Nang, pegunungan di Barat Laut hingga perairan biru jernih Phu Quoc ( An Giang ).
Meski gambarnya tidak dibuat secara rumit, momen nyata dari sudut pandang wisatawan punya pengaruh kuat, menyentuh psikologi komunitas daring internasional dalam menjelajah, berbagi, dan terhubung.
Dapat dilihat bahwa "Vietnam memanggil" telah mencerminkan gelombang baru minat wisatawan internasional terhadap Vietnam, dari pemandangan alam yang beragam hingga kuliner yang menarik, dari pantai yang indah hingga warisan budaya yang unik.
Di bawah video-video tersebut, netizen Vietnam tak segan meninggalkan salam ramah seperti: "Selamat datang di Vietnam", "Vietnam selalu menyambut Anda", "Halo"...
Komentar-komentar sambutan terus menerus dikirimkan, beberapa bahkan menyarankan destinasi-destinasi unik di Vietnam, yang dengan jelas menunjukkan keramahtamahan, keramahan dan kebanggaan rakyat Vietnam dalam menghadapi meningkatnya minat dari teman-teman internasional.
Warganet Vietnam menunjukkan keramahan dan antusiasmenya menyambut tamu internasional melalui komentar di jejaring sosial (Foto: Tangkapan Layar).
Banyak orang percaya bahwa tren "Vietnam memanggil" merupakan dorongan komunikasi yang efektif, yang berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata Vietnam dengan cara yang alami, intim, dan emosional.
Destinasi menarik teratas di kawasan Asia-Pasifik
Dari media sosial hingga peringkat pariwisata internasional, Vietnam menunjukkan daya tarik yang kuat di mata wisatawan global.
Baru-baru ini, pada 18 Juni, majalah perjalanan ternama Amerika, Travel + Leisure, mengumumkan daftar "T+L Luxury Awards" di kawasan Asia-Pasifik tahun 2025. Dalam daftar tersebut, Kota Ho Chi Minh dinobatkan sebagai salah satu dari 10 kota terbaik di kawasan tersebut, sementara Phu Quoc masuk dalam 10 besar pulau terbaik di kawasan tersebut.
Kereta Thong Nhat membawa wisatawan menyusuri seluruh negeri (Foto: Scenic Vietnam/Shutterstock).
Tak hanya itu, menurut informasi dari Badan Pariwisata Nasional, dalam daftar "24 perjalanan kereta api terindah di dunia" yang disarankan majalah perjalanan internasional Lonely Planet (berbasis di AS), kereta Thong Nhat Vietnam menduduki puncak daftar.
Menurut statistik dari Badan Pariwisata Nasional, dalam 5 bulan pertama tahun ini, jumlah wisatawan mancanegara ke Vietnam mencapai lebih dari 9,2 juta, meningkat 21,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, wisatawan Tiongkok masih mempertahankan posisi teratas dengan 2,36 juta kunjungan (25,7%), diikuti oleh Korea Selatan dengan lebih dari 1,9 juta kunjungan (20,7%).
Sepuluh pasar terbesar pariwisata Vietnam juga mencakup Taiwan (Tiongkok), AS, Jepang, Kamboja, India, Australia, dan Malaysia. Rusia juga termasuk dalam 10 pasar teratas dengan 210.100 pengunjung ke Vietnam, menjadikannya pasar terbesar yang mengirimkan wisatawan ke Eropa.
Vietnam telah menjadi tujuan favorit bagi banyak pengunjung asing (Foto: Toan Vu).
Khususnya, negara-negara yang secara sepihak dikecualikan dari visa oleh Vietnam seperti Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Denmark, Swedia, dan Norwegia semuanya terus mencatat pertumbuhan positif dalam 5 bulan pertama tahun ini.
Selain itu, kelompok negara yang menikmati kebijakan pembebasan visa jangka pendek di bawah program stimulus pariwisata seperti Polandia dan Swiss juga mengalami pertumbuhan positif.
Dengan pemulihan yang stabil, pertumbuhan positif dalam jumlah pengunjung internasional, dan banyaknya pasar baru yang terus berkembang, pariwisata Vietnam menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang jelas.
Mempertahankan kebijakan bebas visa, mempromosikan citra negara di platform digital, dan terus meningkatkan jumlah pengunjung internasional berkontribusi dalam menegaskan posisi Vietnam sebagai destinasi menarik terkemuka di kawasan Asia-Pasifik.
Di masa mendatang, industri pariwisata diperkirakan terus berkembang pesat, tidak hanya dalam hal jumlah pengunjung tetapi juga kualitas pengalaman, menjadikan Vietnam pilihan utama bagi wisatawan global.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/vietnam-is-calling-trao-luu-gay-sot-dua-du-khach-toan-cau-den-viet-nam-20250623210320704.htm
Komentar (0)