Setelah hampir 40 tahun renovasi, Vietnam telah menjadi salah satu negara paling sukses dalam menarik investasi langsung asing (FDI) di kawasan ini. (Foto: Surat Kabar Nhan Dan)
Dengan sistem politik yang stabil, Vietnam berupaya keras untuk mencapai target menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Demikian pendapat jurnalis Clement Ngu (Nikkei Asia) saat diwawancarai wartawan VNA dalam rangka peringatan 80 tahun Hari Nasional Republik Sosialis Vietnam (2 September 1945 - 2 September 2025).
Mengutip pernyataan di atas, jurnalis Clement Ngu menyoroti keberhasilan Vietnam dalam perang perlawanan melawan kolonialisme Prancis dan imperialisme Amerika, upaya gigihnya untuk mengangkat negara itu keluar dari kemiskinan setelah perang, serta keberhasilannya di arena internasional saat ini.
Dari negara pengimpor pangan, Vietnam telah menjadi eksportir pertanian utama. Dalam urusan luar negeri, Vietnam merupakan anggota aktif komunitas internasional, selalu terbuka untuk bekerja sama, dan berperan aktif dalam proses perdamaian internasional. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Vietnam menegaskan dirinya di era persaingan antarnegara adidaya, mengubah persaingan ini menjadi keuntungan bagi negara.
Berbicara kepada wartawan Surat Kabar Nhan Dan yang berbasis di Prancis, sejarawan Prancis Alain Ruscio mengatakan bahwa 2 September 1945 dianggap sebagai tonggak sejarah yang gemilang bagi rakyat Vietnam dan dikenal di seluruh dunia karena bangsa ini telah membuka jalan bagi perjuangan dekolonisasi. Untuk pertama kalinya, rakyat Vietnam berhak untuk berbangga menjadi warga negara yang merdeka dan berdaulat.
Bapak Eric Lafon, Direktur Museum Sejarah Hidup di kota Montreuil, tempat Ruang Ho Chi Minh menyimpan dokumen, gambar, dan artefak tentang kehidupan dan karier revolusionernya, mengatakan bahwa tidak hanya rakyat Vietnam tetapi juga banyak teman Prancis dan internasional mengagumi Presiden Ho Chi Minh, yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan Vietnam serta nilai-nilai kemanusiaan yang berharga.
Dalam wawancara dengan koresponden Surat Kabar Nhan Dan di Thailand, Bapak Nguyen Van Xuyen, Kepala Badan Pengelola Situs Peringatan Ho Chi Minh di Provinsi Nakhon Phanom, mengatakan bahwa setiap bulan Agustus dan awal September, warga Vietnam di perantauan di wilayah timur laut Thailand mengunjungi Situs Peringatan tersebut dan saling bercerita tentang kenangan Revolusi Agustus 1945. Bapak Nguyen Van Xuyen menegaskan bahwa warga Vietnam di perantauan di Thailand selalu memiliki keyakinan kuat terhadap kepemimpinan Partai Komunis Vietnam.
Sumber: https://laichau.gov.vn/tin-tuc-su-kien/chuyen-de/tin-trong-nuoc/viet-nam-khang-dinh-vi-the-trong-ky-nguyen-canh-tranh.html
Komentar (0)