Miliarder Charles Feeney saat masih muda
ATLANTICPHILANTHOPIES.ORG
Atlantic Philanthropies, yang didirikan oleh miliarder Irlandia-Amerika William J. Kennedy, mengumumkan di situs webnya bahwa pendiri filantropisnya telah meninggal di San Francisco.
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa sebagian besar kekayaan Tn. Feeney berasal dari pendiriannya bersama Duty Free Shoppers (DFS), jaringan toko bebas bea di bandara, pada tahun 1960 bersama teman sekelasnya dari masa kuliahnya di Universitas Cornell (Negara Bagian New York).
Pada tahun 1996, Bapak Feeney menjual sahamnya di DFS kepada LVMH Group asal Prancis, yang kini memegang saham mayoritas di jaringan toko ternama tersebut. DFS memiliki lebih dari 850 toko di lima benua.
Miliarder Feeney juga merupakan pendiri gerakan "Memberi Selagi Anda Hidup", yang ia yakini dapat membuat perbedaan besar dengan menyumbangkan aset saat Anda masih hidup, daripada menunggu hingga Anda meninggal untuk mendirikan yayasan amal.
Bapak Feeney mendirikan Atlantic Philanthropies pada tahun 1982, dan hanya butuh dua tahun untuk mengalihkan seluruh aset bisnisnya ke yayasan tersebut. Pada tahun 2020, yayasan tersebut ditutup setelah mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menyumbangkan seluruh asetnya untuk amal.
Tuan Feeney memiliki hubungan dengan Vietnam.
Secara total, Atlantic Philanthropy telah menyumbangkan $8 miliar di lima benua, sebagian besar secara anonim. Dana tersebut digunakan untuk mendukung pendidikan , layanan kesehatan, dan banyak lagi.
Dalam kasus Vietnam, organisasi tersebut dari tahun 1998 hingga 2006 menyumbangkan total $220 juta USD ke Vietnam untuk kegiatan amal seperti proyek pendidikan, kesehatan , dan perpustakaan.
Dalam buku "Letter to the Rich Vietnamese" karya penulis Nguyen Xuan Xanh, Tuan Feeney pernah bercerita: "Vietnam baginya bagaikan lampu, dan dia bagaikan rayap. Rayap terus-menerus terbang masuk ke dalam lampu. Dia beroperasi dengan sangat tenang, hanya mengejar efisiensi."
Feeney menghabiskan tiga dekade terakhir hidupnya dengan hidup sangat hemat: ia tidak memiliki rumah atau mobil, dan hanya menyewa tempat. Dan ia meninggal dunia setelah melihat kontribusinya bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)