Berikut adalah beberapa makanan yang baik untuk hati, menurut situs kesehatan Health .
Sayuran dan buah-buahan
Buah dan sayur kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, mengontrol berat badan, dan mengurangi penumpukan lemak di hati.
Zat antiperadangan dan antioksidan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran seperti karotenoid dan polifenol membantu mencegah peradangan hati.
Jahe membantu mengurangi gejala penyakit hati
Jahe
Jahe mengandung beberapa senyawa anti-inflamasi dan antioksidan seperti gingerol dan shogaol. Senyawa-senyawa ini mengurangi stres oksidatif dan zat-zat penyebab peradangan.
Dalam sebuah studi tahun 2022, 46 orang dengan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) mengonsumsi 1,5 gram jahe selama 12 minggu. Mereka mengalami penurunan gejala penyakit hati.
Bawang putih
Bawang putih mengandung banyak senyawa yang mendukung fungsi hati seperti alisin, allinin, dan ajoene. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih mentah secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit hati, seperti kanker hati, pada kelompok orang tertentu.
Dalam sebuah studi tahun 2019, 9.944 orang Tiongkok yang mengonsumsi bawang putih mentah lebih dari dua kali seminggu memiliki risiko kanker hati 23% lebih rendah.
Biji chia dan biji rami
Biji chia dan biji rami kaya akan serat, yang membantu mengendalikan berat badan, merangsang pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam usus, mengurangi peradangan, dan melawan kerusakan hati.
Sebanyak 25 pasien NAFLD berpartisipasi dalam sebuah studi pada tahun 2022. Para peserta mengonsumsi 25 gram biji chia bubuk setiap hari, dan NAFLD mereka berkurang hingga 52%.
Minyak zaitun
Minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung, penumpukan lemak di hati, dan risiko penyakit hati.
Sebuah studi tahun 2023 terhadap 2.436 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak minyak zaitun extra virgin memiliki risiko NAFLD 26% lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi lebih sedikit minyak zaitun.
Hidangan laut
Makanan laut kaya akan nutrisi seperti lemak, zat anti-inflamasi, antioksidan, selenium, vitamin E.
Sebuah tinjauan terhadap 34 studi pada tahun 2020 menemukan bahwa konsumsi ikan dapat mengurangi risiko kanker hati. Lebih spesifik lagi, asam lemak omega-3 dalam makanan laut memiliki efek perlindungan terhadap risiko kanker.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)