1. Setelah perjalanan latihan yang cukup sukses (dengan 2 kemenangan) di Oman, pelatih Cristiano Roland dan timnya berangkat ke Arab Saudi untuk mengikuti Kejuaraan AFC U-17 2025. Ini adalah pertama kalinya dalam 9 kali berpartisipasi di final kontinental, Vietnam U-17 dilatih oleh pelatih asing. Meskipun hasil undian menempatkan Cristiano Roland dan timnya di grup yang sulit, bersama Jepang, Australia, dan UEA, tim tidak goyah. Target khusus Vietnam U-17 di turnamen ini adalah tiket ke Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Qatar pada November 2025.
U17 Vietnam siap untuk Piala Asia U17.
2. Ambisi timnas U-17 Vietnam saat berlaga di ajang Asian Finals mungkin awalnya terlihat terlalu besar, namun anak asuh Cristiano Roland ini masih bisa mewujudkannya sepenuhnya, setelah lolos babak penyisihan grup.
Perlu juga ditambahkan bahwa Piala Dunia U-17 di Qatar telah ditingkatkan oleh FIFA dari 24 menjadi 48 tim. Asia juga telah diberi 8 slot lebih banyak dibandingkan dengan 4 slot di turnamen sebelumnya, sehingga peluang bagi U-17 Vietnam sangat cerah.
Piala Asia U-17 memiliki 4 grup, jadi jika berada di 2 teratas, Vietnam U-17 akan otomatis memenangkan tiket ke Piala Dunia November mendatang.
3. Berada di grup yang sulit dengan kehadiran Jepang, Australia, dan UEA membuat para penggemar tidak berani berharap Vietnam U17 bisa memberi perubahan di turnamen kontinental mendatang.
Sekaligus mempersiapkan diri menuju tujuan lolos ke Piala Dunia.
Namun, turnamen yunior selalu sulit diprediksi, tidak semua orang dari latar belakang sepak bola yang lebih maju akan langsung menang. Contoh paling jelas adalah kisah dongeng timnas U-19 Vietnam pada tahun 2016, misalnya.
Pada Kejuaraan AFC U19 2016, meski berada satu grup dengan Irak, UEA, dan Korea Utara, pelatih Hoang Anh Tuan dan timnya tetap memenangi hak untuk melaju, sebelum mengalahkan Bahrain di babak perempat final dan meraih tiket ke Piala Dunia U20 yang berlangsung setahun kemudian.
Mengingat kisah ini tidak hanya menginspirasi U17 Vietnam dan pelatih Cristiano Roland, tetapi juga menjadi contoh penegasan bahwa sepak bola muda selalu memiliki banyak variabel.
U-17 Jepang, Australia, atau UEA tentu saja dinilai lebih tinggi, tetapi siapa tahu, mungkin pelatih Cristiano Roland dan pemain U-17 Vietnam akan mampu mengulang prestasi yang telah dicapai senior mereka: membawa tim sepak bola muda negara itu ke Piala Dunia sekali lagi.
Vietnamnet.vn
Sumber: https://vietnamnet.vn/u17-viet-nam-chiec-ve-world-cup-tuong-xa-ma-lai-gan-2386774.html
Komentar (0)