Tuan Kirillov mengklaim bahwa banyak pejabat di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia telah diracuni.
Fregat Rusia luncurkan rudal jelajah Kalibr ke infrastruktur militer Ukraina
Jenderal Kirillov juga mengatakan ada risiko bahwa militer Ukraina dapat mulai menggunakan senjata biologis setelah "gagal mencapai keberhasilan yang signifikan" dalam serangan balasan mereka yang telah berlangsung berbulan-bulan. Hingga tadi malam, belum ada informasi mengenai tanggapan Ukraina terhadap tuduhan Jenderal Kirillov. Sebelumnya, Oleksandr Tarnavskyi, komandan satuan tugas Tavria Ukraina, menuduh Rusia pada bulan Agustus terus menggunakan senjata kimia di Ukraina, menurut The Kyiv Independent .
Titik Bentrok: Rudal Patriot Menembak Jatuh 5 Pesawat Rusia dalam 5 Menit; Ukraina Kehilangan Tank Leopard 1A5 Pertama
Terkait situasi perang, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada 29 November bahwa sebuah fregat Armada Laut Hitam negara itu telah meluncurkan empat rudal jelajah Kalibr yang menargetkan fasilitas milik angkatan bersenjata Ukraina, menurut kantor berita TASS. Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa rudal-rudal tersebut mengenai sasaran yang dituju, tetapi tidak merinci kapan serangan itu terjadi. Kementerian Pertahanan Rusia juga mengumumkan bahwa pasukan pertahanan udara menembak jatuh sebuah wahana udara nirawak (UAV) Ukraina di dekat Moskow pada dini hari tanggal 29 November.
Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina menyatakan pada 29 November bahwa Rusia meluncurkan 21 UAV dan 3 rudal jelajah ke Ukraina pada malam 28-29 November, tetapi semua UAV dan 2 rudal hancur sebelum mencapai target, menurut Reuters. Angkatan Udara Ukraina juga menyatakan bahwa rudal ketiga tidak hancur tetapi tidak mencapai targetnya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)