Dari sekolah hingga kantor, Kazakhstan mempopulerkan AI dengan caranya sendiri

Kazakhstan baru saja secara resmi meluncurkan program pelatihan kecerdasan buatan (AI) gratis yang disebut QazCoders, untuk orang-orang dari segala usia dan profesi.

Program QazCoders Kazakhstan ditujukan untuk pelajar dari segala usia dan profesi di seluruh negeri. (Sumber: Astana Times)

Program ini dilaksanakan oleh Kementerian Pengembangan Digital, Inovasi dan Industri Dirgantara Kazakhstan, bekerja sama dengan taman teknologi Astana Hub untuk perusahaan rintisan TI.

Mulai Oktober ini, Pusat Teknologi Kreatif TUMO akan dibuka di ibu kota Astana, menawarkan pendidikan gratis bagi siswa berusia 12 hingga 18 tahun. Berlokasi di Alem.ai International Center, program ini mencakup 11 bidang, termasuk AI generatif, pengembangan gim, animasi, pemodelan 3D, dan robotika. Pusat ini menargetkan untuk melatih 5.000 siswa per tahun (tanpa persyaratan masuk) dan berencana untuk memperluas jangkauan ke seluruh negeri, termasuk ke daerah-daerah terpencil, dalam waktu tiga hingga lima tahun.

Sejak 2021, hampir 10.000 orang telah menerima pelatihan TI gratis melalui program Tech Orda, yang bekerja sama dengan 72 sekolah swasta spesialis TI. Kursus berlangsung selama enam bulan dan mencakup pemrograman, big data, dan keamanan siber, dengan tingkat penerimaan lulusan sebesar 88%.

Sekolah Masa Depan tidak memiliki guru dan siswa belajar dengan saling mendukung. (Sumber: Astana Times)

Tomorrow School, sekolah AI pertama di Kazakhstan, menawarkan program dua tahun berbasis model pembelajaran peer-to-peer (tanpa guru, siswa berinteraksi dan saling mengajar). Siswa menyelesaikan lebih dari 50 proyek dan mempelajari hingga 20 bahasa pemrograman.

Sekolah ini bebas biaya kuliah, kampus buka 24/7, menawarkan kuliah ahli, klub mahasiswa, dan akomodasi gratis di apartemen untuk mahasiswa dari seluruh negeri.

Patut dicatat, 30% siswa Tomorrow School adalah perempuan. Proyek IT-Áiel, yang bermitra dengan LSM Techno Women, telah melatih 5.500 perempuan di seluruh Kazakhstan.

Sementara itu, Astana Hub menawarkan tiga kursus daring gratis yang dapat diakses melalui aplikasi selulernya di bagian Gerakan AI. Bagi yang ingin menguji keterampilan, silakan bergabung dengan Decentrathon 4.0, hackathon terbesar di negara ini, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan September, dengan lebih dari 2.500 peserta.

Para profesional yang belum memiliki tim atau proyek sendiri dapat bergabung dengan AI Preneurs, sebuah program yang mempertemukan orang-orang berbakat untuk menciptakan perusahaan rintisan AI generatif.

Inisiatif AI yang bertujuan membangun masyarakat digital yang kompetitif di Kazakhstan. (Sumber: Shutterstock)

Pada bulan Mei, Kazakhstan menyelenggarakan Olimpiade AI nasional pertamanya untuk siswa kelas 9 hingga 12. Dari 683 peserta, 40 orang berhasil mencapai babak final yang diselenggarakan di Universitas Teknologi Informasi Astana. Ke-12 pemenang diundang ke kamp pelatihan untuk mempersiapkan Olimpiade AI internasional di Beijing.

Kazakhstan telah meluncurkan program Qyzmet AI untuk meningkatkan efisiensi layanan publik. Sebagai inisiatif pertama di Asia Tengah dan Eropa Tengah untuk mengintegrasikan perangkat AI ke dalam operasional sehari-hari, program ini sejauh ini telah melatih lebih dari 16.000 pegawai negeri sipil melalui video ceramah singkat dan bertujuan untuk menjangkau 30.000 profesional setiap tahunnya.

Meliputi semua kelas dan kelompok populasi, inisiatif pendidikan berkontribusi pada pembentukan sumber daya manusia yang kuat di bidang AI dan pembangunan masyarakat digital yang kompetitif di Kazakhstan.

Sumber: https://baoquocte.vn/tu-truong-hoc-den-cong-so-kazakhstan-pho-cap-ai-theo-cach-rieng-322408.html