Acara tersebut memberikan informasi bermanfaat tentang kecerdasan buatan (AI) dan pengembangan karier, membangun saluran media sosial, dan merek pribadi.
Menurut para ahli, di Vietnam, AI sedang diterapkan secara luas di berbagai bidang. Di bidang produksi konten, hampir 75% kreator konten percaya bahwa AI akan menjadi faktor utama di tempat kerja dalam beberapa tahun mendatang, dan 86% mengatakan bahwa AI membantu mereka menghemat 1 jam per hari (menurut survei HubSpot).
Saat ini, penggunaan AI di tempat kerja memungkinkan aktivitas pembuatan konten berlangsung terus-menerus dengan biaya rendah, sederhana, mudah dipahami, dan terutama dipersonalisasi dan disesuaikan berdasarkan preferensi dan kebutuhan.
Namun, banyak pengguna kesulitan untuk terbiasa dan menggunakan aplikasi ini. Oleh karena itu, perlu dibangun proses untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi guna menentukan arah perintis dan menarik pengguna.
Sesi diskusi “Penerapan Pemasaran Afiliasi untuk Bisnis”. |
Seiring meningkatnya popularitas AI, potensi kekurangan dan risikonya pun tersembunyi. Bapak Pham An Thien, Direktur Pemasaran VIHAT Group, menekankan bahwa ketika pengguna masih percaya bahwa "AI akan menggantikan manusia", mereka mudah terjebak dalam "jebakan". Ketika mereka tidak tahu cara menggunakannya, mereka mudah takut pada AI. Ketika mereka tahu cara menggunakannya, mereka percaya bahwa AI "mahakuasa". Dan ketika mereka menggunakannya secara teratur, mereka mudah salah menilai kemampuan AI.
“Kita harus memiliki pola pikir yang tepat tentang AI,” ujar Bapak Pham An Thien, seraya menambahkan bahwa “tidak ada AI yang menggantikan manusia, hanya manusia berharga yang menggantikan manusia yang kurang berharga.”
[iklan_2]
Sumber: https://nhandan.vn/nen-co-tu-duy-dung-ve-ai-post830731.html
Komentar (0)