Oleh karena itu, mulai 27 Oktober, semua nomor telepon unit di bawah Kementerian Informasi dan Komunikasi yang memanggil orang akan menampilkan pengenal "BO TTTT".
Demikian pula, panggilan dari perusahaan telekomunikasi ke pelanggan juga menampilkan pengenal operator jaringan.
Belakangan ini, oknum oknum yang mengatasnamakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, kepolisian, kejaksaan, perbankan, perusahaan telekomunikasi, dan lain sebagainya, telah melakukan aksi pengancaman dan penipuan yang mengakibatkan perampasan hak milik orang lain.
Fenomena ini terus meningkat dan menjadi semakin kompleks, menyebabkan kemarahan publik dan memengaruhi aktivitas banyak lembaga, organisasi, dan individu.
Menggunakan pengenal panggilan untuk mencegah penipuan. (Foto: Internet).
Untuk mencegah penipuan melalui panggilan palsu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menginstruksikan penyediaan nama identifikasi untuk nomor hotline unit di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika serta operator jaringan. Solusi ini juga akan membantu masyarakat untuk lebih waspada terhadap metode dan trik yang sering digunakan pelaku untuk melakukan penipuan.
Saat menghubungi pelanggan, nomor telepon perusahaan telekomunikasi menampilkan pengenal mereka. Misalnya, Vinaphone, Viettel , dll.
Nomor telepon yang mengaku dari unit di bawah Kementerian Informasi dan Komunikasi atau perusahaan telekomunikasi tetapi tidak menampilkan nama identifikasinya, semuanya adalah nomor telepon palsu dan menunjukkan tanda-tanda penipuan.
Apabila menerima panggilan palsu, masyarakat perlu melaporkan ke hotline penerimaan laporan panggilan spam dan panggilan bertanda penipuan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi 156, 5656 atau perusahaan telekomunikasi yang mengelola pelanggan untuk meminta penanganan.
(Sumber: Hanoi Moi)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)