Pagi ini (16 Oktober), berbicara dengan wartawan VietNamNet , seorang perwakilan media dari Universitas Thu Dau Mot ( Binh Duong ) mengatakan bahwa mengenai informasi tentang pengajuan 37 miliar VND ke anggaran negara untuk biaya kuliah mahasiswa yang dikumpulkan secara tidak benar yang menyebabkan kehebohan, sekolah akan mengeluarkan siaran pers untuk menjelaskannya.
Sebelumnya, Universitas Thu Dau Mot telah menyetorkan 37 miliar VND ke APBN. Jumlah ini ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan karena universitas tersebut memungut biaya kuliah melebihi batas yang ditentukan untuk mahasiswa pada tahun ajaran 2020-2021 dan 2021-2022 (sekitar 1,5 kali lipat).
Dengan jumlah yang salah pungutan tersebut, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mewajibkan sekolah untuk mengembalikan dana kepada siswa, dan apabila tidak dapat mengembalikan maka sekolah wajib menyetor ke APBN.
Setelah kesimpulan audit, Universitas Thu Dau Mot memutuskan untuk memilih opsi menyerahkannya kembali ke anggaran.
Menjelaskan alasan pemungutan biaya kuliah yang melebihi batas yang ditentukan, seorang pimpinan sekolah mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kurangnya konsensus dalam memahami dan menerapkan peraturan negara bagian dalam menghitung biaya kuliah untuk setiap SKS. Setelah menghitung berdasarkan program pelatihan yang sebenarnya, pihak sekolah memutuskan untuk memungut biaya 1,5 kali lebih tinggi.
Mengenai tidak mengembalikan uang yang salah pungut kepada siswa tetapi menyerahkannya ke anggaran, menurut sekolah ini, pengembalian dana akan sulit dilakukan karena banyak siswa telah lulus. Oleh karena itu, sekolah memutuskan untuk menyerahkan seluruh jumlah tersebut ke anggaran.
Kemendikbud Beri Alasan Usulan Bebaskan Biaya Pendidikan Anak Guru Meski Gaji Tak Kecil
Siswa sekolah dasar swasta di Kota Ho Chi Minh menerima dukungan biaya sekolah
'Melihat guru menolak membebaskan biaya sekolah bagi anak-anaknya, staf sekolah merasa makin sengsara'
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/truong-dh-thu-dau-mot-nop-ngan-sach-37-ty-thu-sai-hoc-phi-2332421.html
Komentar (0)