"Berdasarkan pengalaman peluncuran dan pengoperasian satelit pengintai pertama yang sukses pada tahun 2023, misi peluncuran tiga satelit pengintai lagi pada tahun 2024 diumumkan untuk memajukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa secara aktif," demikian bunyi laporan tersebut dalam konferensi kebijakan besar di akhir tahun yang dipimpin oleh pemimpin Kim Jong Un.
Korea Utara berhasil meluncurkan satelit pengintai Malligyong-1 pada 21 November 2023. Foto: KCNA
Rencana itu muncul sebagai bagian dari pidato Kim Jong Un pada pertemuan tersebut, di mana ia mengatakan negaranya tidak punya pilihan selain meningkatkan kekuatan nuklirnya dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan negara-negara anti-AS.
Kim Jong Un juga mengatakan Pyongyang kini telah mengesampingkan kemungkinan penyatuan dengan Korea Selatan, dan menambahkan bahwa negara itu harus mengubah prinsip dan arahnya terhadap Korea Selatan secara mendasar.
Korea Utara mengatakan pihaknya berhasil meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya pada 21 November, yang mentransmisikan gambar Gedung Putih, Pentagon, pangkalan militer AS, dan "daerah target" di Korea Selatan.
Korea Utara sejak itu telah meluncurkan beberapa rudal lagi, termasuk rudal balistik antarbenua terbesarnya, Hwasong-18. Peluncuran ini telah meningkatkan ketegangan di kawasan dan memicu sanksi baru dari AS, Australia, Jepang, dan Korea Selatan terhadap Korea Utara.
Hoang Anh (menurut KCNA, Yonhap, Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)