Setelah kehilangan mayoritas untuk pertama kalinya dalam tiga dekade pada pemilihan umum 29 Mei, Kongres Nasional Afrika (ANC) pimpinan Ramaphosa terpaksa membentuk aliansi dengan partai-partai pesaing untuk mempertahankan kekuasaan.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Foto: Reuters
Pengumuman kabinet baru pemerintah muncul setelah berminggu-minggu negosiasi yang panjang dan terkadang sengit.
Presiden Ramaphosa mempertahankan Anggota Parlemen ANC Enoch Godongwana sebagai Menteri Keuangan, sementara Ronald Lamola diangkat menjadi Menteri Hubungan dan Kerja Sama Internasional, menggantikan Naledi Pandor.
Gwede Mantashe akan tetap menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral, tetapi Presiden telah menghapus energi dari portofolionya. Banyak yang menilai penyertaan sumber daya mineral tersebut bias dan lebih memihak batu bara sebagai sumber listrik. Energi kini akan berada di bawah portofolio Menteri Ketenagalistrikan Kgosientsho Ramokgopa.
"Pria dan wanita yang telah kita tunjuk untuk posisi eksekutif kita... mencerminkan keberagaman bangsa kita," kata Presiden Ramaphosa. "Pemerintah berikutnya akan bekerja sama dalam semangat kemitraan."
“Kami berharap dapat menjadi bagian dari era baru perjalanan demokrasi Afrika Selatan dan membawa perubahan nyata bagi jutaan warga negara yang telah memilih negara ini,” ujar Bapak Steenhuisen.
"Ini adalah perombakan besar-besaran dengan hanya sedikit wajah lama yang masih tersisa, dan itu hal yang baik. Saya pikir ini langkah yang sangat positif bahwa mereka benar-benar bisa mewujudkannya," kata analis politik dan mantan diplomat Afrika Selatan, Melanie Verwoerd.
Ngoc Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-nam-phi-cong-bo-noi-cac-gom-phe-doi-lap-post301868.html
Komentar (0)