Presiden Maduro mengumumkan perayaan Natal lebih awal "dengan damai, bahagia, dan aman"

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memutuskan untuk merayakan Natal lebih awal pada tanggal 1 Oktober meskipun ada kekhawatiran mengenai krisis internal menyusul hasil pemilu bulan Juli.

Situasi politik tahun ini sangat tegang, meskipun pemerintah Venezuela berjanji bahwa musim liburan akan datang "dengan damai, bahagia, dan aman." (Sumber: Bloomberg)

Dalam beberapa minggu terakhir, mata dunia tertuju pada Venezuela dalam pemilihan presiden yang sengit, dengan partai yang berkuasa dan oposisi mengklaim kemenangan.

Namun, meskipun ketegangan politik internal meningkat, Presiden Nicolas Maduro telah memutuskan untuk merayakan Natal dan musim liburan lebih awal tahun ini, pada bulan Oktober.

"Baru bulan September, tapi rasanya Natal sudah tiba. Karena itulah tahun ini saya akan mengeluarkan dekrit untuk memulai masa Natal lebih awal, dimulai pada 1 Oktober, sebagai bentuk rasa syukur kepada semua orang," ujar Maduro.

Namun, tidak semua orang gembira menyambut Natal yang semakin dekat. José Ernesto Ruiz, seorang pekerja kantoran berusia 57 tahun di ibu kota Caracas, mengatakan Natal seharusnya menjadi masa penuh sukacita, reuni keluarga, pesta, dan hadiah. Namun, tanpa uang dan krisis politik, siapa yang bisa menikmati Natal lebih awal?

Ini bukan pertama kalinya presiden, yang berkuasa sejak 2013, mengumumkan Natal lebih awal. Bapak Maduro juga mengeluarkan perintah serupa selama pandemi Covid-19, tetapi tidak pernah se-sedini ini.

Selain itu, situasi politik tahun ini sangat tegang, meskipun Caracas telah berjanji bahwa musim perayaan akan datang “dengan damai, bahagia, dan aman”.

Otoritas pemilu yang setia kepada partai yang berkuasa menyatakan Tn. Maduro sebagai pemenang pemilu tanggal 28 Juli, tanpa merilis hasil terperinci apa pun untuk membenarkan keputusan tersebut, sebagaimana kebiasaan dalam pemilu presiden sebelumnya.

Perkembangan di atas dinilai oleh komunitas internasional sebagai "kurangnya transparansi", sementara oposisi utama merilis salinan elektronik surat suaranya, yang menunjukkan bahwa kandidat Edmundo González menerima suara terbanyak.

Hanya beberapa jam sebelum Presiden Maduro membuat pengumuman liburannya lebih awal, seorang hakim Venezuela mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk politisi oposisi González atas tuduhan termasuk konspirasi untuk memalsukan dokumen dan merebut kekuasaan.

Setelah pemilu dan pengumuman kemenangan Presiden Nicolas Maduro, protes meletus, dengan bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa. Menurut Kejaksaan Agung, lebih dari 2.000 orang ditangkap atas tuduhan vandalisme infrastruktur negara, hasutan kebencian, dan terorisme.

Inés Quevedo, seorang sekretaris berusia 39 tahun dan ibu dua anak, mengatakan orang-orang khawatir tentang bagaimana membayar makanan, ongkos bus, pendidikan dan obat-obatan anak-anak mereka.

Upah minimum untuk warga Venezuela tidak berubah sejak 2022: 130 bolívar per bulan, atau sekitar $3,55. Pekerja juga menerima tunjangan makanan bulanan sekitar $40, dan mereka yang terdaftar dalam sistem subsidi pemerintah menerima tambahan $90.

Sumber: https://baoquocte.vn/venezuela-president-maduro-cong-bo-to-organize-giang-sinh-soon-voi-binh-yen-hanh-phuc-va-an-toan-285000.html