Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Presiden Polandia Bicara Kemungkinan Pengiriman Rudal Era Soviet ke Ukraina

Người Đưa TinNgười Đưa Tin12/04/2024

[iklan_1]

Warsawa sedang berunding dengan Kiev tentang pemindahan rudal era Soviet dari gudang Polandia ke Ukraina, kata Presiden Polandia Andrzej Duda pada konferensi internasional di Vilnius, Lithuania, pada 11 April.

Pada konferensi pers setelah KTT Tiga Laut, Tn. Duda berbicara tentang cara membantu Ukraina dalam perangnya dengan Rusia.

"Hari ini, dalam pertemuan bilateral kami, kami berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang rudal-rudal era Soviet, yang kini dimiliki Polandia dan berada di gudang kami. Kami juga membahas tentang penerapannya dalam sistem pertahanan udara dan rudal Ukraina," ujar pemimpin Polandia tersebut.

KTT tersebut dihadiri oleh Presiden Polandia, Lithuania, Latvia, Republik Ceko, dan Rumania, serta perwakilan negara-negara terkait, termasuk Ukraina, yang diwakili oleh Presiden Zelensky.

Pemimpin Ukraina telah meminta sekutu untuk memenuhi janji bantuan militer mereka. Sebelumnya, ia telah memperingatkan masalah menurunnya kemampuan rudal pertahanan udara Ukraina. Awal bulan ini, Zelensky mengatakan Ukraina membutuhkan 25 sistem pertahanan udara Patriot buatan AS untuk sepenuhnya melindungi negara dari serangan rudal musuh.

Pak Duda mengatakan bahwa Polandia mulai mengerahkan sistem Patriot di wilayahnya, tetapi negara itu sendiri membutuhkan sistem pertahanan udara. Ketika Rusia menyerang negara tetangganya, Ukraina, Polandia harus mengaktifkan sistem pertahanan udaranya untuk mencegah rudal nyasar.

Dunia - Presiden Polandia berbicara tentang kemungkinan pengiriman rudal era Soviet ke Ukraina

Presiden Polandia Andrzej Duda berpidato di KTT Tiga Laut di Vilnius, Lituania, 11 April 2024, bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Ukraina Gitanas Nauseda. Foto: Radio Polandia

Pada hari yang sama, 11 April, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk juga berbicara tentang bantuan tambahan ke Ukraina, di mana Rusia melancarkan “operasi militer khusus” lebih dari dua tahun lalu.

“Polandia sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk yang non-standar, untuk mendukung Ukraina dengan peralatan dan amunisi,” ujar Tusk dalam konferensi pers bersama Presiden Dewan Eropa Charles Michel.

"Seluruh benua mulai berpikir dengan cara yang sama tentang ancaman-ancaman besar ini. Berkat perubahan ini, perbincangan kita tentang agenda strategis Uni Eropa juga akan berkisar pada sebuah revolusi pemikiran. Eropa harus menjadi entitas politik terkuat di dunia karena Eropa memiliki setiap peluang untuk melakukannya. Secara ekonomi, finansial, teknologi, dan dalam hal populasi, kita lebih besar daripada gabungan Amerika Serikat dan Rusia," ujar Tusk.

Polandia telah memasok peralatan berat ke Ukraina dan dipandang sebagai pendukung Kiev yang paling antusias di antara negara-negara Barat .

Minh Duc (Menurut Anadolu, Kyiv Independent)


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Para prajurit mengucapkan selamat tinggal kepada Hanoi secara emosional setelah lebih dari 100 hari menjalankan misi A80
Menyaksikan Kota Ho Chi Minh berkilauan dengan lampu di malam hari
Dengan ucapan selamat tinggal yang masih terngiang-ngiang, warga ibu kota mengantar tentara A80 meninggalkan Hanoi.
Seberapa modern kapal selam Kilo 636?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk