Menurut Pusat Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Tsunami, Institut Ilmu Bumi (Akademi Sains dan Teknologi Vietnam), gempa bumi berkekuatan 3,6 terjadi di wilayah Mang But, Quang Ngai pada sore hari tanggal 11 September; tingkat risiko bencana alam adalah 0.
Ini adalah gempa bumi ketiga di daerah ini pada tanggal 11 September.
Gempa berkekuatan 3,6 SR tersebut terjadi pada pukul 14:48:31 (waktu Hanoi ) tanggal 11 September, dengan koordinat 14.883 derajat Lintang Utara, 108.274 derajat Bujur Timur, dan kedalaman fokus sekitar 8,1 km. Tingkat risiko bencana alamnya adalah 0.
Sebelumnya, dini hari tadi, dua gempa bumi beruntun terjadi di wilayah ini, salah satunya berkekuatan 4,5 SR dan berstatus bencana alam level 1.
Menurut Dr. Nguyen Xuan Anh, Direktur Pusat Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Tsunami (Institut Ilmu Bumi), gempa bumi dapat dibagi menjadi dua jenis: alami dan disebabkan oleh manusia.
Gempa bumi alami terbentuk akibat akumulasi energi yang dihasilkan oleh patahan tektonik atau di daerah yang mengalami letusan gunung berapi. Sementara itu, gempa bumi dipicu oleh aktivitas manusia seperti pembangunan waduk, bendungan pembangkit listrik tenaga air, pertambangan, ledakan nuklir, dan sebagainya.
Tiga gempa bumi di Mang Namun, kali ini merupakan gempa bumi buatan. Sejak tahun 2021 hingga sekarang, ratusan gempa bumi telah tercatat di Quang Ngai (bekas Provinsi Kon Tum , yang terkonsentrasi di bekas Distrik Kon Plong), yang menyebabkan getaran yang meluas.
Gempa terbesar terjadi pada siang hari tanggal 28 Juli 2024 dengan kekuatan 5,0 SR.
Sebelumnya pada tanggal 23 Agustus 2022 terjadi gempa bumi berkekuatan 4,7 SR.
Dr. Nguyen Xuan Anh memprediksi gempa bumi di Kon Tum (lama) akan terus berlanjut dalam waktu dekat, tetapi kemungkinan besar tidak akan lebih besar dari 5,5 SR. Namun, studi yang lebih rinci masih diperlukan untuk menilai aktivitas gempa bumi di wilayah ini.
Sumber: https://tuoitre.vn/tiep-tuc-xay-ra-dong-dat-tai-mang-but-quang-ngai-do-lon-3-6-20250911161857315.htm
Komentar (0)