Menurut Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional, selama Ujian 2025, wilayah Utara diramalkan akan mengalami sinar matahari yang berselang-seling, hujan ringan yang tersebar, dan badai petir pada sore dan malam hari; wilayah Tengah akan cerah, beberapa tempat akan mengalami cuaca panas, hujan ringan, dan badai petir pada sore dan malam hari; Dataran Tinggi Tengah dan wilayah Selatan akan cerah, hujan ringan, dan badai petir pada sore dan malam hari. Perkembangan ini menimbulkan banyak potensi risiko, yang dapat secara langsung memengaruhi persiapan dan penyelenggaraan Ujian 2025.
Menghadapi situasi tersebut, Menteri Pendidikan dan Pelatihan baru saja mengeluarkan Surat Edaran kepada Pimpinan Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kota tentang Penanggulangan Bencana Alam secara Proaktif pada Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah Menengah Atas (UAS) Tahun 2025.
Menurut Laporan Resmi, para pimpinan Kementerian meminta Komite Pengarah Provinsi untuk Ujian 2025 untuk mengarahkan unit-unit terkait agar secara proaktif memantau dan memperbarui informasi cuaca. Memantau secara berkala dan cermat perkembangan banjir, badai, angin topan, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya dari prakiraan hidrometeorologi Pusat Prakiraan Hidrometeorologi Nasional dan pemerintah daerah;
Menjalin komunikasi secara berkala dengan Panitia Pengarah Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam serta Badan SAR di seluruh tingkatan, instansi terkait, dan satuan tugas penyelamat setempat, agar dapat segera memberikan tanggapan apabila terjadi sesuatu hal.
Panitia Pengarah Provinsi untuk Ujian 2025 mengarahkan unit-unit terkait untuk meninjau, menyusun, dan menerapkan rencana guna memastikan keamanan Ujian dengan motto 4-di-tempat (komando di tempat, logistik di tempat, sarana di tempat, dan pasukan di tempat). Secara khusus, perhatian harus diberikan pada fasilitas; rencana relokasi dan cadangan; penyimpanan kertas ujian dan kertas ujian;
Unit terkait juga harus memastikan keselamatan staf dan peserta ujian. Membangun saluran informasi dengan orang tua dan siswa untuk mengelola, memandu, dan mendukung peserta ujian agar dapat bergerak ke lokasi ujian dengan aman, meminimalkan risiko akibat bencana alam;
Terdapat rencana dan pengaturan untuk mendukung penyediaan makanan dan akomodasi di dekat lokasi ujian bagi staf dan kandidat yang tinggal jauh dan memiliki kebutuhan, terutama staf dan kandidat yang harus menyeberangi sungai, anak sungai, feri, jalan yang berisiko banjir, tanah longsor, dll. sehingga setiap orang dapat mencapai lokasi ujian dan mengikuti ujian dengan aman.
Unit-unit perlu mengorganisir pembersihan, disinfeksi, dan pencegahan epidemi. Bersihkan dan sanitasi ruang kelas segera setelah badai/banjir berakhir untuk memastikan keamanan, kebersihan, pencegahan penyakit, dan kesiapan penyelenggaraan Ujian.
Sumber: https://baophapluat.vn/tiem-an-nhieu-rui-ro-thoi-tiet-bo-gddt-chi-dao-nong-ve-thi-tot-nghiep-thpt-post552602.html
Komentar (0)