Miliarder itu juga mengatakan xAI telah merilis model AI pertamanya, sebuah bot bernama Grok, setelah membuatnya tersedia untuk semua pelanggan X Premium+, menurut Reuters.
Perusahaan rintisan xAI bertujuan untuk menciptakan perangkat AI yang "membantu umat manusia dalam pencarian pemahaman dan pengetahuan," dan Grok telah dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan cara yang lucu.
Miliarder Elon Musk mengintegrasikan xAI ke dalam jejaring sosial X, ia ingin membangun aplikasi segalanya
Musk, yang mengkritik upaya AI perusahaan teknologi besar yang sarat sensor, meluncurkan xAI pada bulan Juli. Ia menyebutnya "AI pencari kebenaran maksimal" yang berupaya memahami hakikat alam semesta untuk bersaing dengan Bard milik Google dan Bing AI milik Microsoft.
“Grok memiliki akses ke informasi real-time melalui platform X, yang merupakan keunggulan besar dibandingkan model lain,” tambah Musk.
X, perusahaan media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter milik Musk, terpisah dari xAI, tetapi kedua perusahaan bekerja sama erat. xAI juga bermitra dengan produsen mobil listrik Musk, Tesla, dan perusahaan lainnya.
Minggu lalu, miliarder Musk mengatakan kepada Kanselir Inggris Rishi Sunak bahwa menurutnya AI adalah "kekuatan paling disruptif dalam sejarah." Pada KTT Keamanan AI global pertama di Bletchley Park, Inggris, Musk mengatakan bahwa teknologi AI akan mampu "melakukan segalanya" dan menjadikan pekerjaan seperti yang kita kenal sebagai sesuatu yang sudah ketinggalan zaman.
Pada tahun 2015, Musk mendirikan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. OpenAI menciptakan sensasi AI di seluruh dunia . Namun, miliarder tersebut meninggalkan dewan direksi OpenAI pada tahun 2018.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)