Situasi keamanan siber Vietnam menunjukkan tanda-tanda positif pada kuartal kedua tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun, dengan meningkatnya kompleksitas serangan dunia maya, menjaga kewaspadaan tinggi dan berinvestasi dalam solusi keamanan tetap menjadi prioritas utama.
Dari April hingga Juni 2024, perusahaan keamanan siber Kaspersky berhasil memblokir 4.830.621 ancaman melalui situs web di komputer peserta jaringan keamanan KSN.
Jumlah ancaman web telah menurun secara signifikan dibandingkan dengan 7.713.485 pada periode yang sama pada tahun 2023, berkontribusi pada peningkatan peringkat Vietnam di peta keamanan siber global.
Namun, menurut statistik, 1 dari 5 orang Vietnam pernah menghadapi insiden keamanan siber di situs web.
Penjahat dunia maya terus menggunakan dua metode utama untuk menyebarkan malware melalui peramban web: mengeksploitasi kerentanan di peramban dan plugin (serangan unduhan drive-by) dan serangan rekayasa sosial.
Serangan unduhan drive-by terjadi saat pengguna secara tidak sengaja mengunjungi situs web yang terinfeksi malware, yang menyebabkan malware diunduh dan diinstal di komputer pengguna tanpa sepengetahuan pengguna.
Dengan rekayasa sosial, penjahat memikat pengguna untuk mengunduh berkas berbahaya yang disamarkan sebagai perangkat lunak sah. Terlihat bahwa para penyerang semakin canggih. Mereka menyamarkan kode berbahaya untuk melewati alat analisis dan simulasi statis.
Meskipun ancaman web telah menurun, jumlah pengguna yang diserang oleh malware, yang menyebar melalui perangkat penyimpanan yang dapat dilepas seperti USB, CD, dan DVD (ancaman lokal) masih mengkhawatirkan.
Kaspersky mendeteksi 21.896.537 serangan lokal di Vietnam pada Q2 2024, turun sedikit dari 37,5% (30.909.482) pada periode yang sama pada tahun 2023.
Ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan solusi keamanan komprehensif yang melampaui cakupan perangkat lunak antivirus tradisional seperti sebelumnya.
Firewall, alat anti-rootkit, dan kemampuan untuk mengendalikan perangkat penyimpanan yang dapat dilepas merupakan lapisan perlindungan yang sangat diperlukan untuk mencegah risiko infeksi melalui perangkat offline.
Data dari perusahaan keamanan siber global tersebut juga menunjukkan meningkatnya kekhawatiran tentang asal serangan. Proporsi serangan yang berasal dari server yang berlokasi di Vietnam sedikit meningkat dari 0,05% pada Q2/2023 menjadi 0,06% pada Q2/2024.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/cong-nghe/ti-le-de-doa-an-ninh-mang-tai-viet-nam-o-muc-cao-1393322.ldo
Komentar (0)