Menurut kantor berita Yonhap, pada tanggal 11 April, Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mengajukan pengunduran dirinya pada rapat kabinet untuk bertanggung jawab atas kekalahan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa dalam pemilihan umum sehari sebelumnya.
Ketua PPP Han Dong-hoon juga mengumumkan pengunduran dirinya. Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan pemerintah akan bekerja sama lebih aktif dengan Majelis Nasional yang dikendalikan oposisi.
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), oposisi utama Partai Demokrat (DP) memenangkan 161 dari 254 kursi yang diperebutkan dalam pemilihan langsung, sementara PPP hanya memenangkan 90 kursi. Dengan sistem perwakilan proporsional, DP dan partai-partai satelitnya memenangkan 176 kursi, sementara PPP dan partai-partai satelitnya hanya akan memenangkan 109 kursi di Majelis Nasional yang beranggotakan 300 orang. Dalam pemilihan umum ini, DP juga meraih kemenangan besar di ibu kota Seoul, dengan memenangkan 37 dari 48 kursi yang dialokasikan untuk Seoul.
Pemilu 10 April dipandang sebagai pemungutan suara kepercayaan paruh waktu bagi Presiden Yoon Suk-yeol, yang akan menjabat pada tahun 2022 untuk masa jabatan lima tahun. Berbicara setelah hasil pemilu diumumkan, Presiden Yoon Suk-yeol berjanji untuk menghormati keinginan rakyat, melaksanakan reformasi dalam urusan negara, dan melakukan segala upaya untuk menstabilkan ekonomi dan mata pencaharian rakyat.
SELATAN
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)