Makan secukupnya
Meskipun ubi jalar baik untuk kesehatan, sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu banyak, terutama bagi penderita masalah perut. Menurut praktisi pengobatan tradisional Tran Dang Tai, Wakil Presiden Asosiasi Pengobatan Oriental Kota Thai Hoa ( Nghe An ), serat dan kalium dalam ubi jalar dapat merangsang sekresi asam lambung dan menghasilkan gas dalam tubuh, yang menyebabkan gejala kembung, perut kembung, rasa panas di dada, dan gangguan pencernaan. Selain itu, ubi jalar mengandung banyak gula, yang dapat dengan mudah meningkatkan kadar asam lambung.
Gabungkan ubi jalar dengan makanan lainnya
Bagi penderita diabetes, meskipun mengonsumsi ubi jalar dapat membantu menjaga kestabilan gula darah, ubi jalar juga mengandung banyak karbohidrat yang menyebabkan gula darah meningkat jika dimakan terlalu banyak.
Oleh karena itu, pasien sebaiknya mengontrol konsumsinya. Pilihlah ubi jalar putih dan kombinasikan dengan beberapa sayuran non-tepung dan sumber protein yang baik untuk menciptakan makanan seimbang yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Menurut Dr. Doan Thi Tuong Vi, mantan Kepala Departemen Gizi Rumah Sakit 198, ubi jalar masih mengandung gula yang cukup tinggi, terutama ubi jalar. Penderita diabetes dapat mengurangi nasi dan meningkatkan porsi ubi jalar selama masa diet, tetapi tetap harus mengonsumsi makanan kaya protein dan sayuran segar untuk memastikan pola makan seimbang. Orang yang kelebihan berat badan atau memiliki penyakit jantung sebaiknya membatasi konsumsinya seminimal mungkin, 2-3 kali seminggu.
Sebaiknya makan ubi jalar rebus atau kukus
Beberapa penelitian telah membandingkan efek berbagai metode memasak terhadap bioavailabilitas senyawa bioaktif dalam ubi jalar dan menemukan bahwa merebus ubi jalar mempertahankan lebih banyak beta-karoten dan membuatnya lebih mudah diserap dibandingkan metode memasak lainnya seperti menggoreng atau memanggang. Mengukus ubi jalar mempertahankan lebih banyak senyawa fenolik lainnya dalam ubi jalar dibandingkan metode memasak lainnya.
Waktu emas untuk makan ubi jalar
Makan di pagi hari: Ubi jalar untuk sarapan adalah pilihan yang tepat untuk tubuh Anda karena rendah kalori, menciptakan rasa kenyang tanpa rasa lapar, bersifat pencahar, dan baik untuk penderita sembelit. Anda bisa menyantap ubi jalar dengan yogurt, susu murni, atau salad, dan sayuran hijau... untuk memastikan energi yang cukup.
Makan pada siang hari: Siang hari merupakan waktu terbaik untuk mengonsumsi ubi jalar, karena pada waktu tersebut kalsium dalam tubuh dapat diserap dalam waktu 3 - 4 jam, terutama di bawah sinar matahari agar kalsium dapat terserap dengan baik.
Siapa saja yang sebaiknya tidak mengonsumsi ubi jalar?
Penderita penyakit ginjal: Ubi jalar mengandung banyak serat, kalium, dan vitamin A. Mengonsumsi ubi jalar terlalu banyak akan menyebabkan kelebihan kalium dalam tubuh. Sementara itu, penderita gangguan fungsi ginjal akan mengalami gangguan ekskresi dan kelebihan kalium. Akibatnya, jumlah kalium dalam tubuh manusia melebihi ambang batas yang diizinkan, yang secara langsung akan memengaruhi kesehatan dan menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti aritmia dan gagal jantung.
Penyakit lambung: Serat dan kalium dalam ubi jalar dapat merangsang sekresi asam lambung dan menghasilkan sejumlah gas dalam tubuh, menyebabkan gejala seperti kembung, perut kembung, dan rasa panas di dada, yang menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Selain itu, ubi jalar mengandung banyak gula dan dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan asam lambung. Oleh karena itu, penderita tukak lambung dan tukak duodenum sebaiknya tidak mengonsumsi ubi jalar.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/thoi-diem-vang-nen-an-khoai-lang.html
Komentar (0)