Dengan laporan "Perspektif pasar obligasi korporasi", Vietnam Investment Credit Rating JSC (VIS Rating) menunjukkan masalah inheren pasar, dan pada saat yang sama menunjukkan solusi inti menuju pembangunan berkelanjutan.
Laporan tersebut mengungkap fakta yang mengkhawatirkan: pada akhir tahun 2022-2023, hampir 15% obligasi yang beredar mengalami keterlambatan pembayaran pokok atau bunga. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa penyebabnya bukan hanya faktor eksternal.
Lebih spesifik lagi, hampir 90% keterlambatan pembayaran disebabkan oleh penyebab utama arus kas yang lemah (67%) dan likuiditas bisnis yang buruk (21%). Tingkat pengembalian pokok pinjaman hanya di bawah 40%, yang berarti banyak investor telah kehilangan lebih dari separuh investasi awal mereka, belum lagi biaya peluang lainnya.
Menanggapi situasi ini, reformasi hukum telah dilaksanakan untuk memperketat standar penerbitan, meningkatkan disiplin pasar, dan menuntut akuntabilitas yang lebih besar dari para pemangku kepentingan. Misalnya, peran perwakilan pemegang obligasi dituntut untuk lebih aktif dalam memantau penerbit.
Namun, VIS Rating memperingatkan investor untuk tidak berharap bahwa regulasi baru saja dapat sepenuhnya menghilangkan risiko. Mekanisme penegakan hukum membutuhkan waktu untuk dikembangkan, dan organisasi yang tidak transparan masih dapat memanfaatkan celah hukum. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor untuk melakukan uji tuntas mereka sendiri dan tetap waspada.
VIS Rating juga menyoroti situasi "salah harga" di pasar, di mana imbal hasil yang diterima investor tidak sepadan dengan risiko yang harus mereka ambil.
Periode 2020-2022 telah menyaksikan banyak organisasi berisiko tinggi, bahkan perusahaan investasi proyek yang tidak transparan, masih dapat menerbitkan obligasi dengan suku bunga yang setara dengan perusahaan yang secara finansial kuat. Akibatnya, banyak dari obligasi ini kemudian gagal bayar, yang menyebabkan kerugian besar.
Menurut para ahli dari VIS Rating, penyebab situasi ini adalah kurangnya budaya penggunaan pemeringkatan kredit di Vietnam – sebuah alat penting untuk menilai risiko di pasar maju. Data VIS Rating menunjukkan bahwa rasio obligasi korporasi dengan pemeringkatan kredit di Vietnam hampir nol, sementara di Thailand angka ini lebih dari 80%.
VIS Rating percaya bahwa penguatan dan pempopuleran penggunaan pemeringkatan kredit merupakan solusi inti untuk membantu investor menilai risiko kredit secara tepat dan menuntut tingkat pengembalian yang sesuai. Hal ini juga mendorong disiplin dan transparansi dari penerbit dan membantu bisnis yang baik mengurangi biaya mobilisasi modal.
Mengatasi “kesenjangan” peringkat kredit dianggap sebagai prasyarat untuk memperkuat kepercayaan, memperluas basis investor, dan mendukung pembangunan berkelanjutan pasar modal Vietnam di era baru.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/thi-truong-trai-phieu-ky-nguyen-moi-nhung-rui-ro-cu/20250729085819403
Komentar (0)