
Setiap kandidat menghadapi ujian tersendiri, dan nilainya dapat diketahui segera setelah mengerjakan ujian.
Berdasarkan konsep awalnya, format ujian ini memiliki banyak kesamaan dengan ujian penilaian kompetensi Universitas Nasional Hanoi yang berlaku saat ini. Kandidat mengikuti ujian langsung di komputer, dan setiap orang memiliki ujian yang berbeda. Setelah menyelesaikan ujian, kandidat dapat langsung mengetahui hasilnya.
Terkait keamanan, seluruh proses dan data ujian akan disimpan oleh sistem komputer. Jika terdapat kecurangan seperti pencurian soal atau manipulasi hasil, sistem dapat segera mendeteksinya.
Hemat tenaga kerja dan biaya
Bapak Pham Ngoc Thuong, Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan , berkomentar: "Ujian berbasis komputer tidak akan membutuhkan banyak sumber daya manusia untuk melayani ujian seperti sekarang, sehingga membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi organisasi."
Namun, untuk memastikan keberhasilan pelaksanaannya, Kementerian sedang membangun peta jalan persiapan, termasuk: Standarisasi soal ujian dalam format yang sesuai untuk ujian berbasis komputer; Investasi dalam peralatan untuk laboratorium komputer di sekolah; Penguatan keamanan jaringan dan data; Pengembangan dan penyebaran peraturan ujian baru; Peta jalan untuk penerapan nasional setelah tahun 2030.
Wakil Menteri Pham Ngoc Thuong menegaskan: "Dalam waktu dekat, ujian kelulusan berbasis komputer hanya akan diujicobakan di beberapa tempat yang memenuhi syarat. Targetnya adalah untuk diperluas ke seluruh negeri setelah tahun 2030."
Penerapan ujian kelulusan berbasis komputer diharapkan dapat menjadikan ujian lebih adil dan transparan, sekaligus menghemat sumber daya dan memodernisasi pendidikan di masa transformasi digital.
Sumber: https://baolaocai.vn/thi-diem-thi-tot-nghiep-thpt-tren-may-tinh-biet-diem-ngay-sau-khi-nop-bai-post648260.html
Komentar (0)