Pada 16 Juli, kantor berita TASS mengutip Kedutaan Besar Rusia di Myanmar yang mengatakan bahwa sistem pembayaran Mir telah mulai beroperasi secara terbatas di beberapa restoran dan pusat perbelanjaan di Myanmar.
Kartu pembayaran Mir Rusia. (Sumber: The Banker) |
Kedutaan Besar Rusia di Myanmar berharap sistem pembayaran akan diperluas dalam waktu dekat dan membantu wisatawan Rusia menikmati liburan yang nyaman di negara Asia Tenggara ini.
Myanmar telah menjadi negara ke-13 yang mengoperasikan sistem pembayaran Mir. Selain itu, enam negara lain siap merundingkan penggunaan sistem pembayaran Rusia.
Moskow telah berupaya mengurangi dampak finansial dari Barat setelah dikenai sanksi pada tahun 2014 atas aneksasi Krimea. Saat itu, Visa dan Mastercard menangani sebagian besar bisnis kartu Rusia.
Pada Maret 2014, ratusan ribu warga Rusia mendapati kartu mereka berhenti berfungsi dalam semalam. Sanksi AS atas Krimea memaksa Visa dan Mastercard memblokir layanan dengan beberapa bank Rusia.
Moskow segera menyadari masalah tersebut. Dalam beberapa bulan, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang membentuk Sistem Pembayaran Kartu Nasional (NSPK), yang bertugas menjalankan sistem keuangan yang menangani transaksi kartu di Rusia, termasuk yang berlogo Mastercard dan Visa.
Visa dan Mastercard kemudian diminta untuk mengembalikan pemrosesan transaksi mereka ke NSPK. Awalnya, kedua perusahaan menolak dan menyatakan akan meninggalkan Rusia. Namun, pada awal 2015, mereka setuju untuk menggunakan sistem NSPK.
Pada tahun yang sama, NSPK meluncurkan Mir. Dalam bahasa Rusia, kata tersebut berarti " dunia " dan "perdamaian". Per Desember 2023, dengan lebih dari 139 juta kartu yang diterbitkan oleh bank-bank pemerintah dan swasta, Mir merupakan salah satu sistem terpenting di Rusia.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/them-mot-quoc-gia-chap-nhan-he-thong-thanh-toan-mir-cua-nga-278881.html
Komentar (0)