Lomba dibuka dengan sandiwara "Memahami Rakyat" oleh Batalyon 9, yang berfokus pada upaya pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan kondisi terbaik bagi unit untuk mengatasi kesulitan di tempat latihan. Diketahui bahwa dengan semangat solidaritas, inisiatif, kreativitas, dan pengetahuan yang luas, tim-tim tersebut menerapkan dan mewujudkan kerja mobilisasi massa dalam berbagai bentuk secara efektif dan praktis. Banyak pertunjukan dipentaskan secara detail dengan beragam topik seperti: Membangun daerah pedesaan baru yang maju, membangun kehidupan budaya, dan menyebarluaskan hukum kepada seluruh unit dan masyarakat.

Tim berpartisipasi dalam kompetisi pengetahuan.

Kompetisi ini diselenggarakan dalam bentuk drama, di mana tim harus melalui tiga babak: Pengenalan singkat unit dan wilayah kembar; pengetahuan dan penanganan situasi; pengenalan dan propaganda model, kegiatan, praktik baik, dan contoh-contoh efektif kerja mobilisasi massa unit. Yang paling menarik adalah sandiwara yang mencerminkan model "Mobilisasi Massa Terampil", praktik baik dalam propaganda, memobilisasi rakyat untuk mematuhi pedoman dan kebijakan Partai, kebijakan dan hukum Negara; membantu rakyat mengembangkan ekonomi , memberantas kelaparan, mengurangi kemiskinan, menghilangkan adat istiadat terbelakang, menyelesaikan rezim dan kebijakan di unit, menarik banyak kader dan rakyat untuk mengikutinya.

Suatu penampilan dari tim-tim yang berkompetisi.

Letnan Kolonel Pham Van Ky, Komisaris Politik Resimen 209, menegaskan: "Dalam beberapa tahun terakhir, selain berhasil menyelesaikan tugas pelatihan dan kesiapan tempur, para perwira dan prajurit Resimen 209 juga telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mobilisasi massa, berkontribusi dalam memperkuat solidaritas militer-sipil dan dengan kuat mengokohkan hati dan pikiran rakyat di daerah tempat mereka ditempatkan."

Kontes "Satuan Pegawai Negeri Sipil Terampil" merupakan kegiatan politik yang luas dan bertujuan untuk bertukar dan menyebarluaskan pengalaman-pengalaman baik, serta cara-cara kreatif dan efektif dalam mengimplementasikan gerakan "Satuan Pegawai Negeri Sipil Terampil", dan membangun "Satuan Pegawai Negeri Sipil yang Baik". Melalui kontes ini, kontes ini berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengurus Partai, komandan di semua tingkatan, serta perwira dan prajurit di Resimen tentang tugas-tugas kepegawaian, memelihara dan memperkuat hubungan solidaritas antara tentara dan rakyat.

Artikel dan foto: DAO NGOC LAM