Techcombank memimpin revolusi pertumbuhan dan inovasi di industri perbankan

Menegaskan posisi terdepannya, pada tahun 2024, Techcombank meraih laba sebelum pajak sebesar VND 27.500 miliar, naik 20,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang kuat, pendapatan dari layanan fee-service, dan rasio CASA sebesar 40,9%.

Bapak Alexandre Macaire, CFO Techcombank , mengatakan pertumbuhan kredit yang kuat membantu bank mencapai keuntungan tinggi - Foto: TCB

Menurut Tn. Alexandre Macaire, CFO Techcombank, selama setahun terakhir, total pendapatan operasional Techcombank meningkat sebesar 17,3%, di mana kredit beredar meningkat sebesar 21%, jauh melampaui rata-rata pasar.

Untuk menciptakan keunggulan tersendiri, Techcombank tidak hanya berfokus pada pertumbuhan kredit tetapi juga berinvestasi besar dalam kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin, dan platform digital untuk membuka peluang dalam menyediakan layanan keuangan yang dipersonalisasi bagi nasabah.

Pada saat yang sama, bank juga memperluas pendapatan non-bunga dari perbankan investasi, manajemen aset, dan layanan pembayaran, membantu mengoptimalkan pendapatan dan meningkatkan daya saing.

CFO Techcombank menyampaikan bahwa strategi ini membantu meningkatkan kinerja bisnis dan juga meletakkan dasar yang kuat bagi prospek pertumbuhan bank di masa mendatang.

Pertumbuhan keuangan yang kuat

Kinerja bisnis Techcombank pada tahun 2024 diperkirakan akan membaik berkat ekspansi portofolio kredit, peningkatan margin bunga bersih, dan peningkatan rasio CASA. Faktor-faktor ini berperan penting dalam meningkatkan laba bank.

Menurut Tn. Macaire, pendapatan dari aktivitas peminjaman meningkat 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berkat peningkatan 21% dalam saldo kredit dan peningkatan margin keuntungan.

Dengan rasio CASA terdepan di industri sebesar 40,9%, Techcombank terus mempertahankan keunggulan biaya dananya yang rendah. "CASA yang kuat memberi kami fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih nasabah, sektor, dan harga pinjaman, memastikan keseimbangan yang tepat antara risiko dan biaya kredit. Ini merupakan keunggulan strategis yang tidak dimiliki semua bank," tambah Bapak Macaire.

Menarik hampir 2 juta lebih pelanggan

Menurut perwakilan Techcombank, upaya bank untuk memperkuat hubungan dengan nasabah telah meluas hingga ke para peritel. Pada tahun 2024, bank berhasil menarik 1,9 juta nasabah baru, di mana lebih dari 1,2 juta di antaranya adalah pedagang kecil, yang berkontribusi pada penguatan mobilisasi modal bank.

Karena persaingan menjadi semakin ketat, Techcombank memanfaatkan merek dan kualitas layanannya untuk menegaskan posisinya.

"Tahun lalu, kami menjadi merek perbankan nomor satu di Vietnam, menurut NielsenIQ. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi bank yang baru berusia 31 tahun," ujar Macaire.

Dengan kekuatan merek yang kuat, dikombinasikan dengan inovasi produk berkelanjutan seperti Automatic Profit, Techcombank terus mempertahankan posisi terdepan di CASA dan meningkatkan daya saingnya di pasar.

Teknologi dan AI adalah pendorong pertumbuhan Techcombank

Para pemimpin Techcombank mengatakan bahwa bank tersebut telah memposisikan diri sebagai pelopor transformasi digital di Vietnam melalui strategi investasi besar-besaran dalam AI dan inovasi berbasis data. Techcombank menghabiskan lebih dari $100 juta per tahun untuk teknologi dan digitalisasi, menciptakan keunggulan kompetitif dalam akuisisi pelanggan, pembayaran, dan manajemen aset.

“Kami bisa dibilang selangkah lebih maju dari sebagian besar pesaing kami dengan berinvestasi lebih awal dan konsisten dalam bidang digital , AI, dan data,” kata Bapak Macaire.

Menurutnya, Techcombank saat ini merupakan pelopor dalam penerapan platform teknologi data canggih. Keunggulan ini telah membantu bank menerapkan perangkat personalisasi berbasis AI yang mengoptimalkan keterlibatan nasabah dan mendukung keputusan keuangan.

Elemen kunci dari strategi AI Techcombank adalah arsitektur data terpusatnya. "Kami memiliki 'otak' data tunggal yang mengkonsolidasikan semua informasi nasabah di seluruh bank. Hal ini memungkinkan kami untuk memberikan layanan keuangan yang dipersonalisasi dalam skala besar," ujar CFO Techcombank.

Faktanya, sistem tersebut memproses sekitar 8 miliar titik data per hari dan mengklasifikasikan pelanggan berdasarkan 8.000 atribut berbeda — tingkat kompleksitas yang sebanding dengan dana lindung nilai yang menggunakan pembelajaran mesin.

Pendekatan berbasis AI telah membawa peningkatan signifikan dalam interaksi nasabah. Pada tahun 2024 saja, Techcombank memberikan satu miliar kiat pengelolaan keuangan yang dipersonalisasi kepada nasabahnya.

Techcombank juga memanfaatkan AI untuk meningkatkan skala bisnisnya. Salah satu aplikasi inovatif bank ini adalah penggunaan teknologi pengenalan gambar untuk menilai kelayakan peritel.

"Model AI kami dapat menganalisis foto etalase toko dan langsung memperkirakan pendapatan, lini bisnis, dan kebutuhan pembiayaan. Hal ini memungkinkan kami menilai potensi dengan jauh lebih efisien," ujar Macaire.

Kemajuan terkini dalam AI generatif seperti DeepSeek dan model bahasa besar yang hemat biaya membuka peluang baru bagi Techcombank.

Untuk mempertahankan kepemimpinannya dalam inovasi AI, Techcombank memprioritaskan peningkatan keterampilan tenaga kerjanya. Saat ini, 16% tenaga kerja Techcombank – lebih dari 2.000 karyawan – adalah insinyur data, ilmuwan data, atau profesional TI. Tahun lalu saja, bank ini telah melatih 1.000 karyawan tambahan di bidang AI dan teknologi data.

Dengan terus berinvestasi dalam transformasi digital, Techcombank tidak hanya meningkatkan pengalaman nasabah tetapi juga membentuk standar baru bagi industri keuangan dalam konteks ekonomi Vietnam yang berkembang pesat.

Source: https://tuoitre.vn/techcombank-dan-dat-cuoc-cach-mang-tang-truong-va-doi-moi-trong-nganh-ngan-hang-20250314192433628.htm