(NLDO) - Di tempat yang tampaknya paling gelap dan paling mematikan di Tata Surya, NASA Voyager 2 telah membuat penemuan yang mengejutkan.
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Tom Nordheim, dari Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins (APL - AS) telah menggali data berusia hampir 40 tahun dari salah satu pesawat ruang angkasa NASA yang melakukan perjalanan terjauh dalam sejarah.
Voyager 2, yang telah meninggalkan heliosfer beberapa tahun sebelumnya, kini mengorbit sebuah bulan kecil yang tampaknya mematikan bernama Miranda.
Data wahana antariksa NASA menunjukkan bahwa Miranda mungkin menyimpan lautan bawah tanah yang mengandung kehidupan - Foto: NASA; Foto AI: Anh Thu
Miranda adalah bulan Uranus yang terkecil dan terdalam, dinamai berdasarkan karakter Miranda dalam drama William Shakespeare "The Tempest".
Bulan ini adalah salah satu objek terkecil di Tata Surya yang berbentuk bulat karena gravitasinya sendiri, dengan radius hanya 235 km dan permukaan yang kompleks.
Miranda telah lama dikenal, tetapi sebelumnya dianggap sebagai batuan tandus seperti kebanyakan benda langit di wilayah gelap luar angkasa, jauh dari Matahari.
Namun sekarang, saat tim memetakan berbagai fitur permukaan Miranda dan mengembangkan model komputer untuk mensimulasikan struktur internalnya, mereka menemukan bukti sesuatu yang mengejutkan: lautan bawah tanah.
Lautan ini memiliki kedalaman hingga 100 km, ditutupi oleh kerak batu dan es setebal 30 km dan ada sekitar 100-500 juta tahun yang lalu.
Mereka memperkirakan seluruh lautan ini menempati hampir setengah volume Miranda.
"Menemukan bukti adanya lautan di dalam objek sekecil Miranda sungguh mengejutkan," ujar Nordheim kepada Space.com.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa di masa lalu, gravitasi pasang surut antara Miranda dan bulan-bulan terdekat lainnya memainkan peran penting dalam menjaga bagian dalam Miranda tetap hangat sehingga dapat menopang keberadaan lautan cair.
Lebih khusus lagi, peregangan dan kompresi gravitasi Miranda, yang diperkuat oleh resonansi orbit dengan bulan lain, mungkin telah menghasilkan energi gesekan yang cukup.
Namun, Miranda akhirnya kehilangan sinkronisasi dengan salah satu bulan Uranus lainnya, yang melumpuhkan mekanisme pemanasan internalnya.
Namun para peneliti tidak menduga Miranda membeku sepenuhnya, sebab jika itu terjadi, ia akan mengembang dan retakan besar akan muncul di permukaannya.
Menurut Newsweek , keberadaan air di sana membuka peluang bagi kehidupan. Oleh karena itu, para ilmuwan yakin Miranda bisa menjadi target misi pencarian kehidupan alien di masa mendatang.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/tau-nasa-tim-ra-the-gioi-moi-co-the-chua-nuoc-va-su-song-196241103085436015.htm
Komentar (0)