Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan menunjukkan bahwa sinyal radar yang dipancarkan dari bandara di Bumi dapat secara tidak sengaja bertindak sebagai "suar" di luar angkasa, yang menarik perhatian peradaban alien jika mereka kebetulan mendengarkannya.
Apakah Bumi “bercahaya” di luar angkasa?
Menurut sekelompok ahli dari Universitas Manchester (Inggris), sinyal radar yang digunakan dalam manajemen penerbangan sipil dan militer , seperti di bandara internasional utama O'Hare (Chicago), JFK (New York) atau Heathrow (London), dapat lolos dari atmosfer dan menyebar ke luar angkasa.
Sinyal-sinyal ini bahkan cukup kuat untuk dideteksi oleh teleskop radio canggih hingga jarak 200 tahun cahaya.

Sinyal radar yang dipancarkan dari Bumi dapat mengungkap keberadaan kita pada peradaban luar angkasa (Foto: Luar Angkasa).
Sama seperti kita mencari sinyal dari planet-planet yang jauh, para ahli memperingatkan bahwa sinyal radar yang bocor ini dapat bertindak sebagai "mercusuar" yang membantu alien mengidentifikasi keberadaan kehidupan cerdas di planet biru tersebut.
Menariknya, sinyal-sinyal ini tidak hanya mewakili keberadaan manusia, tetapi juga mencerminkan tingkat teknologi kita.
Jika ada peradaban yang cukup maju, mereka akan mampu mengenali bahwa ini adalah sinyal buatan dan berspekulasi tentang sumber di baliknya.
Risiko “dilacak” dari planet terdekat
Penelitian ini mensimulasikan kemungkinan mendeteksi sinyal-sinyal ini dari beberapa bintang dekat Bumi, seperti Bintang Barnard (6 tahun cahaya jauhnya) atau AU Microscopii (31,7 tahun cahaya jauhnya).
Secara khusus, planet Proxima Centauri b, yang hanya berjarak 4 tahun cahaya dari Bumi, bisa menjadi "tetangga" pertama yang mendeteksi sinyal kita jika peradaban di sana juga menggunakan teleskop radio yang kuat seperti teleskop Green Bank di AS.
Akan tetapi, kemungkinan terjadinya "pertemuan" masih sangat kecil.

Bisakah kehidupan alien mendeteksi dan mencapai kita? (Foto: Getty)
Itu karena meskipun peradaban alien menemukan kita dan memiliki pesawat ruang angkasa canggih, perjalanan melintasi tahun cahaya masih merupakan tantangan besar, yang mungkin memakan waktu ribuan tahun.
Selain membuka pendekatan baru dalam pencarian kehidupan ekstraterestial (SETI), penelitian ini juga memiliki implikasi praktis bagi teknologi di Bumi.
Memahami bagaimana sinyal menyebar melalui ruang angkasa akan membantu meningkatkan desain radar dan membantu melindungi spektrum radio – sumber daya yang semakin langka di era digital.
"Kami tidak hanya mencari alien," kata rekan penulis studi, Profesor Michael Garrett. "Penelitian kami juga membantu kami memahami dampak teknologi terhadap lingkungan luar angkasa, dan membantu kami membangun sistem yang lebih aman dan efisien."
Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/radar-trai-dat-co-the-de-lo-su-song-voi-nguoi-ngoai-hanh-tinh-20250710052703790.htm
Komentar (0)