"Kami berdua sangat yakin bahwa 1 juta pelanggan kami merupakan fondasi bagi keunggulan dan pertumbuhan di masa depan," tulis pemimpin redaksi Jeffrey Goldberg dan CEO Nicholas Thompson dalam surel kepada staf. "Namun, profitabilitas di industri media masih rapuh dan kami akan terus menerapkan disiplin tinggi dalam cara kami beroperasi."
Gambar sampul beberapa edisi cetak terbaru majalah The Atlantic. Foto: The Atlantic
Pendapatan The Atlantic tumbuh 10% tahun lalu menjadi hampir $100 juta, dengan dua pertiganya berasal dari langganan, menurut The Wall Street Journal. Pada Februari 2021, kurang dari separuh pendapatan situs tersebut berasal dari langganan. Lonjakan pendapatan langganan The Atlantic sebagian disebabkan oleh kenaikan harga yang agresif, dari $50 menjadi $80 per tahun (gabungan langganan cetak/digital tanpa iklan di situs berharga $120 per tahun).
The Atlantic juga mengubah strategi editorialnya untuk meliput isu-isu yang lebih besar secara lebih mendalam (mereka menarik 36.000 pelanggan pada bulan pertama pandemi tahun 2020 untuk liputan virus coronanya). Pada November 2021, majalah tersebut menguji email dan buletin Substack sebagai fasilitas bagi pelanggan berbayar.
Untuk membaca jurnalisme berkualitas The Atlantic, pembaca harus membayar hampir $80 per tahun untuk edisi digital atau hampir $90 (tambahan $30 tanpa iklan) untuk edisi digital dan cetak. Foto: The Atlantic
Majalah ini juga memiliki sekitar 100.000 pembaca yang membaca majalah tersebut melalui Apple News+. Kesuksesan ini merupakan pembalikan arah dari Mei 2020, ketika perusahaan milik miliarder Laurene Powell Jobs memberhentikan 68 karyawan, sebagian besar di divisi video dan acara langsung. The Atlantic memiliki 500.000 pelanggan berbayar saat itu, menurut The New York Times, yang berarti perusahaan telah menambah setengah juta pelanggan hanya dalam waktu kurang dari empat tahun.
Pemimpin Redaksi Goldberg mengatakan bahwa The Atlantic saat ini sedang bereksperimen dengan kecerdasan buatan dan "membangun situs web dan aplikasi eksperimental dengan fitur-fitur AI, seperti permainan dan pencarian bertenaga AI."
The Atlantic didirikan pada tahun 1857 di Boston dengan nama The Atlantic Monthly, sebuah majalah sastra dan budaya. Majalah ini memuat komentar-komentar dari para penulis terkemuka tentang pendidikan, penghapusan perbudakan, dan isu-isu politik penting lainnya pada masa itu.
The Atlantic adalah majalah bulanan selama 144 tahun hingga tahun 2001, ketika mereka hanya menerbitkan 11 edisi per tahun, kemudian berkurang menjadi 10 edisi mulai tahun 2003. Majalah ini menghilangkan kata "bulanan" dari sampulnya mulai edisi Januari & Februari tahun 2004 dan secara resmi mengubah namanya menjadi The Atlantic pada tahun 2007.
Hoang Anh (menurut The Atlantic, Niemanlab, WSJ)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)