Menciptakan konsensus, memperkuat kepercayaan pemilih dan masyarakat

Menepati janji kepada para pemilih sebagai wakil rakyat, para delegasi yang mewakili suara rakyat telah benar-benar terjun langsung ke lapangan untuk mendengarkan dan menyalurkan pikiran serta aspirasi rakyat; dengan segera menyampaikannya kepada otoritas yang berwenang; dengan demikian turut mengurai berbagai "kemacetan", turut memperkuat kepercayaan rakyat terhadap kebijakan serta keputusan Partai dan Negara.

Menepati janji kepada para pemilih sebagai wakil rakyat, para delegasi yang mewakili suara rakyat telah benar-benar terjun langsung ke lapangan untuk mendengarkan dan menyalurkan pikiran serta aspirasi rakyat; dengan segera menyampaikannya kepada otoritas yang berwenang; dengan demikian turut mengurai berbagai "kemacetan", turut memperkuat kepercayaan rakyat terhadap kebijakan serta keputusan Partai dan Negara.

Selama beberapa tahun terakhir, para pemilih di Provinsi Ha Tinh sangat tertarik dan memberikan rekomendasi terkait status terkini proyek pertambangan bijih besi Thach Khe. Akibatnya, proses pelaksanaan proyek telah menimbulkan banyak permasalahan yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, para pemilih di provinsi ini mengusulkan agar keputusan tegas diambil untuk menghentikan eksploitasi proyek ini. Hal ini memungkinkan provinsi menyesuaikan perencanaan umumnya, berfokus pada pengembangan ekonomi maritim, pariwisata, dan jasa, memanfaatkan dan mempromosikan potensi, menciptakan terobosan dalam pemulihan dan pembangunan sosial-ekonomi, serta segera mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh proyek, terutama terhadap lingkungan, mata pencaharian, dan infrastruktur masyarakat.

Delegasi Deputi Majelis Nasional Ha Tinh pada Sidang ke-6, Majelis Nasional ke-15.

Mendengarkan pemikiran dan aspirasi para pemilih, Delegasi Majelis Nasional Provinsi telah berulang kali menyampaikan isu penghentian eksploitasi tambang besi Thach Khe ke Majelis Nasional dan forum-forum lainnya. Khususnya pada masa sidang 2021-2026, delegasi telah merefleksikan, merekomendasikan, dan mempertanyakan hal ini sebanyak 6 kali.

Terbaru (24 Oktober 2023), pada sesi diskusi kelompok, Sidang ke-6, Kamerad Hoang Trung Dung - Sekretaris Komite Partai Provinsi, Ketua Dewan Rakyat Provinsi, Ketua Delegasi Majelis Nasional Provinsi, terus mengusulkan agar Pemerintah segera memiliki rencana untuk menghentikan eksploitasi tambang besi Thach Khe. Oleh karena itu, Pemerintah telah menginstruksikan kementerian dan lembaga pusat untuk memperhatikan penelitian dan akan segera mengeluarkan pendapat resmi mengenai masalah ini.

Pada sesi diskusi kelompok dalam rangka Sidang ke-6 Majelis Nasional ke-15, Kamerad Hoang Trung Dung - Sekretaris Komite Partai Provinsi, Ketua Dewan Rakyat Provinsi, Ketua Delegasi Majelis Nasional Provinsi terus mengusulkan agar Pemerintah segera memiliki rencana untuk menghentikan eksploitasi tambang besi Thach Khe.

Pendapat para pemilih di distrik Huong Son, Vu Quang, dan Huong Khe... yang mengusulkan pengakuan rusa sika sebagai hewan ternak juga dipertimbangkan oleh Delegasi Majelis Nasional provinsi dan diajukan ke parlemen. Khususnya, pada sesi pembahasan RUU Peternakan di Majelis Nasional pada 7 November 2018, delegasi menyampaikan argumen, bukti, serta keinginan para pemilih untuk menghapus hewan peliharaan ini dari daftar hewan liar, yang telah ada sekitar 300 tahun lalu.

Petisi yang disetujui telah berkontribusi dalam mengembangkan kawanan 50.000 rusa menjadi produk pertanian utama Ha Tinh, sementara ribuan rumah tangga yang memelihara hewan ini di provinsi lain telah meningkatkan mata pencaharian mereka dan menambah pendapatan mereka.

Ngan Truoi - Proyek Cam Trang.

Pada tahun 2019, banyak pemilih khawatir tentang kurangnya modal dan ketidakmampuan membangun sistem kanal untuk melayani irigasi Proyek Ngan Truoi - Cam Trang (tahap 2), yang menyebabkan proyek besar dengan total investasi sebesar 1,486 miliar VND menjadi tidak sinkron dan tidak dapat mengairi 30.926 hektar lahan pertanian seperti yang ditargetkan.

Dalam konteks provinsi yang kekurangan sumber daya, proyek yang belum selesai, dan harapan para pemilih, Delegasi Majelis Nasional provinsi membawa masalah ini ke forum Majelis Nasional dan kemudian dialokasikan tambahan VND 836 miliar dari dana cadangan umum pemerintah pusat untuk mendukung penyelesaian proyek.

Para pemilih mengajukan petisi kepada wakil-wakil Majelis Nasional Ha Tinh dengan banyak isu mendesak dari tingkat akar rumput.

Pada setiap sesi, Delegasi Majelis Nasional Provinsi berpartisipasi dalam 27-35 putaran komentar, diskusi, dan pertanyaan di semua bidang sosial-ekonomi, pertahanan dan keamanan nasional, serta jaminan sosial; termasuk banyak isu utama yang ditunggu-tunggu oleh para pemilih di provinsi ini dan menjadi perhatian seluruh negeri, seperti: perencanaan dan pengembangan pohon jeruk, dukungan konsumsi produk pertanian, kebijakan "tiga pertanian", penyelesaian masalah ketenagakerjaan pascapandemi COVID-19... Selain itu, sejak tahun 2016 hingga saat ini, terdapat 581 pendapat pemilih di bawah yurisdiksi Pusat yang telah dihimpun dan dilaporkan oleh delegasi.

Panorama Sidang ke-6, Majelis Nasional ke-15.

Wakil Ketua Delegasi Majelis Nasional Provinsi, Tran Dinh Gia, mengatakan: “Dengan persiapan yang matang dan rasa tanggung jawab yang tinggi, Delegasi Majelis Nasional Ha Tinh senantiasa berpartisipasi penuh dan serius dalam rapat dan sidang, serta berpartisipasi secara efektif dalam isi dan agenda, memberikan kontribusi penting bagi keberhasilan rapat secara keseluruhan. Pendapat, pertanyaan, dan pertukaran pendapat antar anggota delegasi bersifat praktis dan sangat konstruktif, yang menghubungkan pengembangan kebijakan dan hukum bersama negara dengan penyelesaian dan penanggulangan isu-isu penting di provinsi tersebut. Selain itu, untuk menampung aspirasi dan usulan para pemilih Ha Tinh, di sela-sela setiap rapat, delegasi telah melakukan sesi kerja dengan kementerian, cabang, pimpinan Majelis Nasional, dan Pemerintah untuk mengatasi hambatan yang ada.”

Seperti 28 rumah tangga dengan tanah pemukiman yang diserobot di desa Toan Thang, kecamatan Thach Tri (Thach Ha), Tn. Le Khac Kinh di desa Dong Van, kecamatan Thach Van (Thach Ha) sangat gembira saat ia memegang sertifikat hak guna tanah untuk bidang tanah pemukimannya yang diserobot.

Bapak Le Khac Kinh beserta istri di Desa Dong Van (Kelurahan Thach Van) tampak gembira saat memegang sertifikat hak guna tanah di sebidang tanah yang diserobot di Desa Toan Thang, Kelurahan Thach Tri (Kabupaten Thach Ha).

Bapak Kinh menyampaikan: “Lebih dari 1.700 meter ^persegi tanah keluarga yang diserobot belum bersertifikat, tidak menjamin legalitasnya, dan kesulitan keluarga ini telah didengarkan oleh delegasi anggota Majelis Nasional provinsi dan delegasi Dewan Rakyat Provinsi. Kami sangat senang karena dipahami dan diselesaikan oleh para delegasi. Kami tidak hanya memiliki tanah secara resmi, tetapi keluarga ini juga berhak menggadaikan bank untuk meminjam modal bagi anak-anak kami agar dapat bekerja di luar negeri.”

Kasus Bapak Kinh membuktikan bahwa suara pemilih benar-benar telah menyentuh hati para anggota Majelis Nasional dan Dewan Rakyat provinsi. Segera setelah pertemuan, para wakil rakyat tersebut mempelajari dan meneliti peraturan pusat dan provinsi untuk menemukan solusi.

Pejabat pertanahan di kelurahan Thach Tri berkoordinasi erat dengan pejabat desa Dong Van (kelurahan Thach Van) untuk meninjau secara cermat kasus-kasus perambahan tanah.

Terkait isu pertanahan, Resolusi No. 162/NQ-HDND tertanggal 20 Agustus 2019 "Tentang penyesuaian batas administrasi dan penataan unit administrasi setingkat kecamatan, penyesuaian perubahan sertifikat hak guna lahan" bagi masyarakat di 34 kecamatan pascapenggabungan telah menjadi fokus perhatian seluruh sistem politik.

Bersamaan dengan itu, Dewan Rakyat Provinsi mengeluarkan Resolusi No. 175/NQ-HDND tertanggal 15 Desember 2019 "Tentang pemutakhiran dan penyesuaian peta dan catatan kadaster di wilayah tersebut untuk periode 2020-2025 dan tahun-tahun berikutnya".

Resolusi tersebut telah dilaksanakan secara serempak dan efektif, dan hingga saat ini telah tercatat lebih dari 40 ribu sertifikat hak atas tanah yang telah didaftarkan perubahannya.

Hingga saat ini, lebih dari 41 ribu sertifikat hak guna tanah telah didaftarkan perubahannya sesuai Resolusi 175.

Di samping isu-isu makro, Delegasi Majelis Nasional Provinsi dan delegasi Dewan Rakyat Provinsi juga telah meninggalkan banyak jejak melalui pemutakhiran, penelitian, dan pengajuan solusi terhadap berbagai isu dan kasus di provinsi tersebut untuk menjamin hak-hak pemilih seperti: memperjelas tanggung jawab organisasi dan individu terkait dengan keterlambatan penyelesaian rezim istri martir untuk Ibu Duong Thi Hong Lan (Kota Ha Tinh); pemberian tanah tempat tinggal kepada Ibu Tran Thi Lieu (istri seorang martir di distrik Nghi Xuan); peninjauan proses penanganan pelanggaran terkait proyek Ekowisata Hotel Phong Lan di Nghi Xuan; rezim tunjangan untuk kader desa dan dusun...

Agar petisi rakyat dapat terlaksana dengan baik, wakil rakyat terpilih Majelis Nasional dan Dewan Rakyat Provinsi senantiasa berinovasi dan meningkatkan mutu kegiatan kontak pemilih.

Delegasi Majelis Nasional provinsi Ha Tinh mengadakan pertemuan dengan para pemilih di distrik Thach Ha sebelum sidang ke-6 Majelis Nasional ke-15 pada pagi hari tanggal 27 September.

Bapak Pham Xuan Phu - Kepala Kantor Delegasi Majelis Nasional dan Dewan Rakyat Provinsi mengatakan: "Seluruh pemikiran, aspirasi, rekomendasi, dan usulan pemilih pada dasarnya diterima, diinformasikan, dan dijelaskan secara lengkap oleh perwakilan terpilih langsung di konferensi. Isi yang mengandung banyak pendapat dan bersifat mendesak dirangkum, diklasifikasikan, dan dikirim ke berbagai tingkat dan sektor untuk dipertimbangkan dan diselesaikan atau diajukan untuk dipertanyakan dalam rapat, dan terdapat desakan dan pengawasan proses penyelesaian oleh berbagai tingkat dan sektor... Dengan demikian, hal ini tidak hanya membantu menjamin hak-hak rakyat, memenuhi aspirasi pemilih, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas dan efisiensi kegiatan lembaga terpilih, menstabilkan situasi politik, mendorong pembangunan sosial-ekonomi, serta memastikan pertahanan dan keamanan nasional di kawasan tersebut...".

Dalam beberapa bulan terakhir, dalam pertemuan rutin dengan para pemimpin provinsi, sejumlah warga di Distrik Ky Anh telah mengajukan petisi terkait keterlambatan kompensasi pembebasan lahan dan pemukiman kembali untuk proyek waduk Rao Tro. Hal ini merupakan salah satu penyebab tertundanya kompensasi, pembebasan lahan, dan dukungan pemukiman kembali di Distrik Ky Anh. Ketua Komite Rakyat Provinsi, Vo Trong Hai, dan Komite Tetap Dewan Rakyat Provinsi secara langsung meninjau dan menilai situasi, mengklarifikasi penyebabnya, dan mengarahkan departemen serta cabang untuk menyusun rencana yang akan diajukan kepada Dewan Rakyat Provinsi untuk mendapatkan tanggapan. Pada tanggal 22 September 2023, Dewan Rakyat Provinsi mengeluarkan Resolusi No. 128/NQ-HDND "Tentang kompensasi, dukungan, pemukiman kembali, dan pembebasan lahan untuk proyek pembangunan sistem penyediaan air bersih bagi Kawasan Ekonomi Vung Ang" (Resolusi 128) untuk menjamin hak-hak masyarakat.

Ketua Komite Rakyat Provinsi Vo Trong Hai secara langsung menjawab dan mengklarifikasi kekhawatiran warga terkait proyek waduk Rao Tro.

Ketua Komite Rakyat Provinsi Vo Trong Hai meminta masyarakat untuk menghubungi hotline jika mereka menemui masalah selama proses kompensasi.

Menciptakan mekanisme dan pendanaan guna menyelesaikan tumpukan masalah secara tuntas, Resolusi 128 menyetujui kompensasi dan dukungan pemukiman kembali di 4 desa di komunitas Ky Tay, termasuk kompensasi untuk 12 hektar tambahan lahan terendam banjir di bendungan Lac Tien; dukungan untuk alih karier, pencarian kerja, dan stabilisasi kehidupan produksi untuk desa-desa yang tersisa di komunitas Ky Tay dan 5 komunitas tambahan: Ky Thuong, Ky Lac, Ky Son, Lam Hop, Ky Tan.

166 rumah tangga di kelurahan Lam Hop (distrik Ky Anh) yang terkait dengan proyek pembangunan sistem pasokan air untuk Zona Ekonomi Vung Ang dibayar 10,8 miliar VND pada pagi hari tanggal 21 November.

Bapak Nguyen Thanh Hai - Wakil Ketua Komite Rakyat Distrik Ky Anh menyampaikan: "Segera setelah Resolusi 128 berlaku dan secara berkala diarahkan dan didesak oleh Komite Tetap Dewan Rakyat Provinsi dan para pemimpin Komite Rakyat Provinsi, kami berkoordinasi erat dengan berbagai departemen dan cabang untuk melakukan penghitungan, pengembangan rencana penetapan harga, dan pengorganisasian kompensasi bagi masyarakat dengan cara yang memuaskan, terbuka, transparan, dan benar. Dengan demikian, 1.256 rumah tangga terdampak di komune Ky Thuong, Ky Tay, Lam Hop, Ky Son, Ky Lac, Ky Tan menerima kompensasi dengan total biaya lebih dari 268 miliar VND; distrik berupaya untuk menyelesaikan semua pembayaran kompensasi, dukungan pemukiman kembali, dan pembersihan lahan sesuai dengan Resolusi 128 sebelum 30 Juni 2024. Dengan demikian, terciptalah kondisi bagi masyarakat untuk menstabilkan kehidupan dan produktivitas mereka."

Setiap bulan, selain rutin menerima warga di kantor, Wakil Ketua Delegasi DPRD Provinsi dan Komite Tetap Dewan Rakyat Provinsi juga turut serta menerima warga di kantor penerimaan warga provinsi.

Agar dapat menyelesaikan masalah mendesak secara efektif, bertemu langsung untuk segera menangani petisi masyarakat, secara berkala setiap bulan, selain menerima warga secara teratur di kantor, Wakil Ketua Delegasi Majelis Nasional Provinsi dan Komite Tetap Dewan Rakyat Provinsi juga berpartisipasi dalam menerima warga di kantor penerimaan warga provinsi dan berkoordinasi dengan Komite Penerimaan Warga Provinsi untuk mengatur Ketua Dewan Rakyat Provinsi menerima warga sesuai dengan hukum. Komite Tetap Dewan Rakyat Provinsi juga telah mengembangkan dan mengumumkan peraturan tentang penerimaan warga, penanganan pengaduan, pengaduan, rekomendasi dan refleksi warga. Melalui kegiatan penerimaan warga, Delegasi Majelis Nasional Provinsi dan delegasi Dewan Rakyat Provinsi telah menerima pengaduan, pengaduan dan rekomendasi warga.

Sejak tahun 2016 hingga saat ini, Delegasi Majelis Nasional Provinsi dan Komite Tetap Dewan Rakyat Provinsi telah menerima lebih dari 900 warga yang datang untuk menyampaikan keluhan, pengaduan, petisi, dan mempertimbangkan sekitar 550 kasus. Selain itu, Delegasi Majelis Nasional Provinsi telah menerima 867 petisi, mengklasifikasikannya, dan meneruskannya kepada instansi terkait untuk dipertimbangkan dan diselesaikan, mencapai 95%. Komite Tetap Dewan Rakyat Provinsi telah menerima dan memproses sekitar 1.500 petisi dan meneruskannya kepada Komite Rakyat di semua tingkatan dan sektor terkait untuk ditanggapi dan diselesaikan, mencapai 90%.

Sekretaris Partai Provinsi Hoang Trung Dung - Ketua Dewan Rakyat Provinsi, Kepala Delegasi Majelis Nasional Provinsi menerima paparan dari Ibu Nguyen Thi Huy (kelurahan Ha Linh, Huong Khe) mengenai permintaan kepada otoritas yang berwenang untuk mempertimbangkan pemberian sertifikat hak guna tanah kepada keluarga tersebut.

Delegasi Majelis Nasional Provinsi dan Komite Tetap Dewan Rakyat Provinsi juga mengawasi secara ketat penyelesaian sejumlah petisi, refleksi, keluhan, dan kecaman warga yang telah berlangsung lama seperti: penyelesaian petisi Truong Phu Company Limited tentang pembayaran kompensasi dan dukungan untuk proyek investasi budidaya udang perusahaan di Kota Ky Anh; penanganan eksploitasi batu di Gunung Nam Gioi di Distrik Thach Ha; penyelesaian penumpukan alokasi dan hibah tanah kepada warga dalam kurun waktu 1992-1994 di daerah jembatan Ben Thuy, Distrik Nghi Xuan; kompensasi untuk makanan laut yang diasinkan setelah insiden lingkungan laut di Loc Ha...

Kegiatan penerimaan warga oleh Delegasi Majelis Nasional dan Dewan Rakyat Provinsi telah ditingkatkan, ditertibkan, dan ditingkatkan efisiensinya. Para wakil rakyat telah meluangkan banyak waktu untuk bertemu dan berdialog langsung dengan warga, mendengarkan pemikiran dan aspirasi mereka untuk segera mengarahkan, menjelaskan, menanggapi, dan menyelesaikannya sesuai dengan kebijakan dan hukum; sekaligus, secara proaktif berdialog, memobilisasi, dan membujuk warga untuk menyelesaikan kasus secara tuntas, sehingga mengurangi komplikasi baru.

Direktur Departemen Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas dan Urusan Sosial Nguyen Tri Lac - seorang delegasi Dewan Rakyat Provinsi, menjelaskan kepada Tn. Nguyen Hoanh Ba (komune Tan Lam Huong, Thach Ha) tentang rezim subsidi satu kali bagi orang-orang yang berpartisipasi dalam angkatan kerja garis depan.

Ibu Nguyen Thi Nhuan, Ketua Komite Hukum Dewan Rakyat Provinsi, menilai: "Memandang langsung permasalahan, tidak menghindari atau mengelak dari tanggung jawab, merupakan semangat yang konsisten dari para delegasi dan lembaga terpilih di Ha Tinh dalam menerima dan menangani petisi serta surat warga. Melalui pelaksanaan petisi rakyat, banyak isu telah dikaji dan diajukan kepada Majelis Nasional dan Dewan Rakyat Provinsi untuk dipertimbangkan, serta rekomendasi telah disampaikan kepada lembaga-lembaga negara yang berwenang untuk menerima dan menyempurnakan kebijakan dan undang-undang serta memastikan hak dan kepentingan yang sah dan sah dari para pemilih dan rakyat. Dengan demikian, hal ini berkontribusi dalam meneguhkan posisi, peran, dan prestise Dewan Rakyat Provinsi, serta menciptakan kedekatan, kecintaan, dan kepercayaan para pemilih dan rakyat."

(lanjutan)

Kelompok Gedung Partai PV-CTV - Urusan Internal

DESAIN: Thanh Ha

Pukul 04.30.11.2023.09.59

Sumber: https://baohatinh.vn/chinh-tri/bai-4-tao-dong-thuan-cung-co-niem-tin-cua-cu-tri-va-nhan-dan/258013.htm