Insiden TI global yang memengaruhi perusahaan media, perbankan, dan telekomunikasi di seluruh dunia pada 19 Juli tidak ditangani dengan cara yang diharapkan dari serangan siber, menurut sumber keamanan pemerintah Inggris.
Sumber anonim tersebut mengatakan para pakar keamanan tidak menganggap insiden tersebut sebagai serangan siber. Sementara itu, badan keamanan siber nasional Prancis, ANSSI, menyatakan tidak ada bukti bahwa insiden tersebut merupakan akibat dari serangan siber. ANSSI menyatakan beberapa tim ahli telah dikerahkan untuk menentukan penyebab insiden dan memberikan dukungan kepada lembaga serta organisasi terdampak di Prancis.
Sebelumnya, layanan cloud Microsoft pada 19 Juli mengalami masalah yang menyebabkan ratusan penerbangan tertunda atau dibatalkan, sementara perbankan, media, dan perusahaan lain di seluruh dunia juga terpaksa menghentikan sementara operasinya. Unit layanan cloud Microsoft, Azure, mengumumkan bahwa mereka telah mengetahui masalah yang terkait dengan mesin virtual yang menjalankan sistem operasi Windows dan CrowdStrike . Mesin virtual tersebut saat ini sedang dalam tahap reboot dan Azure mengatakan sedang meninjau kemungkinan solusi untuk meminimalkan dampaknya.
Menurut Downdetector.com—situs web yang khusus melaporkan kegagalan layanan internet—telah terjadi peningkatan laporan gangguan layanan di Visa—perusahaan jasa keuangan multinasional AS, layanan keamanan yang disediakan oleh perusahaan AS ADT, layanan ritel daring Amazon, serta sejumlah maskapai penerbangan di seluruh dunia. Di AS, Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan bahwa maskapai penerbangan di negara tersebut, termasuk United Airlines, American Airlines, Delta, dan Allegiant, terpaksa menangguhkan penerbangan untuk sementara waktu.
Maskapai penerbangan, kereta api, dan stasiun TV di Inggris terganggu oleh gangguan komputer. Bandara Schiphol di Amsterdam menyatakan bahwa gangguan tersebut juga berdampak besar pada penerbangan ke dan dari bandara yang dianggap sebagai salah satu bandara tersibuk di Eropa.
Di Jerman, bandara Berlin memberi tahu penumpang tentang masalah teknis yang menyebabkan penundaan dan perpanjangan prosedur check-in. Sementara itu, di Australia, maskapai penerbangan, penyedia telekomunikasi, bank, dan lembaga penyiaran terganggu oleh hilangnya akses ke sistem komputer…
MUTIARA
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/su-co-cua-microsoft-khong-lien-quan-tan-cong-mang-post750109.html
Komentar (0)