Dari jumlah tersebut, 157 kasus dirawat di 12 rumah sakit dan pusat medis di Provinsi Khanh Hoa, dan 2 di antaranya telah dipulangkan, sehingga jumlah pasien yang dirawat menjadi 155 orang. Sisanya, sebanyak 55 kasus, diperiksa oleh fasilitas medis, diberi resep obat, dan dipulangkan untuk menjalani pemantauan rawat jalan.
Pimpinan Dinas Kesehatan Provinsi Khanh Hoa mengatakan bahwa rumah sakit di seluruh provinsi masih menerima kasus dugaan keracunan makanan akibat mengonsumsi nasi dan pho ayam di restoran tersebut. Sebagian besar korban yang dirawat memiliki tanda-tanda vital yang stabil.
Para korban dirawat di rumah sakit.
Beberapa korban juga mengalami gejala mual, demam, sering buang air besar encer, dan nyeri perut intermiten. Kasus berat, lansia, dan anak-anak dirujuk ke Rumah Sakit Umum Khanh Hoa untuk perawatan lebih lanjut.
Menurut informasi dari Departemen Kesehatan Kota Nha Trang, Tim Inspeksi Keamanan Pangan Interdisipliner dan Tim Investigasi Keracunan Makanan Kota telah segera melakukan inspeksi, menentukan penyebab insiden di atas, dan segera melaporkannya kepada Komite Rakyat Kota Nha Trang.
Pada saat inspeksi tempat usaha nasi ayam di Jalan Ba Trieu, pemilik tempat usaha menunjukkan Surat Keterangan Layak Usaha dan Surat Keterangan Layak Keamanan Pangan.
Tim inspeksi meminta pemilik tempat usaha untuk menghentikan operasional bisnis hingga ada pemberitahuan dari otoritas terkait. Empat freezer berisi makanan di tempat usaha disegel. Setelah hasil uji tersedia, tim inspeksi kembali mengundang pemilik tempat usaha untuk bekerja sesuai peraturan.
Hingga sore hari tanggal 14 Maret, hasil pengujian sampel pasien dan sampel makanan belum dirilis. Oleh karena itu, pihak berwenang belum dapat memastikan penyebab banyaknya orang yang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi makanan di restoran nasi ayam yang disebutkan di atas.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)