Hanya dalam waktu sebulan lebih, siswa sekolah menengah di seluruh negeri akan bersiap kembali ke sekolah untuk tahun ajaran baru 2025-2026.
Tahun ajaran ini akan diwarnai banyak perubahan setelah restrukturisasi besar-besaran dalam perangkat manajemen dan batasan administratif. Inilah saatnya bagi sekolah-sekolah, mulai dari SMP hingga SMA, yang dikelola oleh tingkat kecamatan, untuk menata ulang perangkatnya, termasuk infrastruktur teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak aplikasi.
Karena fondasi pengaturan baru ini didasarkan pada transformasi digital yang memanfaatkan teknologi, termasuk peran kecerdasan buatan (AI), sektor pendidikan juga harus beroperasi pada tingkat transformasi digital yang lebih tinggi daripada sebelumnya agar sesuai. Para orang tua berharap bahwa pada tahun ajaran baru ini, pendidikan digital akan diterapkan dengan lebih baik dan efektif untuk melayani sekolah, guru, siswa, dan orang tua.
Secara spesifik, pengelolaan, koneksi, dan interaksi antar pihak dalam pendidikan akan berbasis platform digital. Hanya dengan terhubung dan daring, orang tua dapat memahami situasi belajar anak-anak mereka dengan jelas, serta dapat bertukar informasi dan berinteraksi dengan sekolah dan guru. Semuanya berjalan lancar dan transparan demi kepentingan siswa.
Selama ini, orang tua dan guru telah terhubung satu sama lain melalui grup pribadi di media sosial. Ini merupakan saluran interaksi yang baik yang perlu dijaga dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Khususnya, saluran interaksi antara sekolah dan orang tua perlu ditingkatkan secara substansial.
Melalui aplikasi daring, orang tua dapat memantau situasi belajar anak-anak mereka di sekolah 24/7. Setelah lebih dari satu setengah bulan liburan musim panas, yang sebagian besar dihabiskan untuk bersenang-senang, siswa kini membutuhkan orang tua untuk "mendampingi" mereka mempersiapkan diri menghadapi tahun ajaran baru. Ini juga saatnya konten digital di platform media sosial dibutuhkan untuk membantu mereka kembali belajar secara bertahap.
Berdasarkan konten digital yang ditujukan untuk musim kembali ke sekolah, sudah saatnya sekolah dan keluarga terlibat dengan lembaga dan organisasi terkait. Khususnya, pihak-pihak yang berpengaruh di masyarakat, seperti KOL, YouTuber, TikToker, dll., membantu siswa mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk tahun ajaran baru. Berkat pengaruh dan keterampilan mereka yang luas, konten edukasi yang ditujukan untuk mempersiapkan tahun ajaran baru akan menarik minat orang tua dan siswa. Tentu saja, semuanya harus tetap mengikuti prinsip "belajar sambil bersenang-senang, belajar sambil bersenang-senang".
Sumber: https://nld.com.vn/quan-ly-giao-duc-tren-nen-tang-so-196250719203206876.htm
Komentar (0)