Pada tanggal 17 September, seorang pejabat AS mengatakan bahwa selama akhir pekan, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Malta.
Pertemuan antara Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Malta. (Sumber: Gedung Putih) |
Pertemuan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian kontak tingkat tinggi antara pejabat kedua negara yang dapat membuka jalan bagi pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir tahun ini. Jake Sullivan dan Wang Yi terakhir kali bertemu pada bulan Mei.
Sementara itu, Antony Blinken menjadi menteri luar negeri AS pertama yang mengunjungi Tiongkok dalam lima tahun pada bulan Juni. Tak lama setelah kunjungan tersebut, tiga pejabat senior AS lainnya juga mengunjungi Beijing untuk bertemu. Namun, para pejabat Tiongkok belum melakukan perjalanan ke Washington untuk melanjutkan diskusi.
Baru-baru ini, Presiden Biden menyatakan kekecewaannya karena Presiden Xi Jinping tidak menghadiri KTT G20 di India.
Namun, ia menekankan bahwa "pertemuan dengan Bapak Xi Jinping akan diperlukan". Kedua pemimpin AS dan Tiongkok diperkirakan akan berkesempatan untuk berdiskusi satu sama lain pada Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia -Pasifik (APEC) di San Francisco, November ini.
Seminggu yang lalu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken berencana untuk menjamu mitranya dari Tiongkok Wang Yi antara sekarang dan akhir tahun 2023, terlepas dari apakah Wang menghadiri Majelis Umum PBB atau tidak.
Senada dengan sikap Presiden Joe Biden, pejabat tersebut mengatakan bahwa Kepala Gedung Putih berharap dapat bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir musim gugur ini. "Kami yakin tidak ada yang dapat menggantikan dialog langsung antar pemimpin. Jadi, kami akan terus berupaya mewujudkan kemungkinan itu," kata Miller.
Tiongkok sebelumnya mengisyaratkan bahwa pertemuan antara Xi dan Biden di San Francisco akan bergantung pada apakah AS “cukup tulus”.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)